Pembukaan | % Perubahan | |
---|---|---|
EURUSD | 1.19780 | -0.08% |
GBPUSD | 1.39660 | -0.12% |
AUDUSD | 0.77940 | 0.44% |
NZDUSD | 0.72400 | 0.08% |
USDJPY | 108.830 | 0.19% |
USDCHF | 0.92250 | 0.13% |
USDCAD | 1.24000 | -0.10% |
GOLDUD | 1744.690 | 0.41% |
COFR | 924714 | -0.37% |
USD/IDR | 14350 | 0.14% |
Kamis, 18 Maret 2021 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak bearish di kisaran harga IDR 919,000 - 928,000 per barel, dipicu oleh kenaikan stok minyak mentah serta laporan bernada negatif dari EIA mengenai prospek permintaan minyak mentah global. Selain itu, masalah distribusi vaksin juga turut memberikan tekanan lebih lanjut pada pasar minyak.
Dalam laporan yang dirilis oleh Energy Information Administration (EIA) pada Rabu malam menunjukkan kenaikan stok minyak mentah AS sebesar 2.40 juta barel untuk pekan yang berakhir 12 Maret. Meski demikian, kenaikan tersebut lebih rendah dari prediksi awal yang memperkirakan kenaikan sebesar 2.96 juta barel. Sementara untuk produksi minyak mentah mingguan AS dilaporkan tidak mengalami perubahan di angka 10.9 juta barel.
Di hari yang sama, EIA juga merilis laporan prospek pasar minyak untuk jangka menengah tahunan. Dalam laporan tersebut EIA memperkirakan bahwa permintaan minyak global tidak akan kembali ke tingkat sebelum pandemi hingga tahun 2023, dan pertumbuhan akan melemah setelahnya di tengah kebiasaan kerja baru dan peralihan dari bahan bakar fosil. Konsumsi bahan bakar akan mencapai rata-rata lebih dari 101 juta bph pada tahun 2023.
Sementara itu, dari Uni Eropa dilaporkan bahwa Jerman mengalami peningkatan kasus infeksi baru. Selain itu, Prancis akan melakukan pembatasan yang lebih ketat, dan Italia merencanakan penguncian nasional pada saat Paskah. Sejumlah negara Eropa telah menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca karena kekhawatiran akan kemungkinan efek samping, membuat berkurangnya dosis vaksin untuk warga Uni Eropa. Kepala Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada hari Rabu mengatakan kemungkinan untuk melarang ekspor vaksin ke Inggris sebagai perlindungan dosis vaksin bagi warganya sendiri yang menghadapi ancaman gelombang ketiga pandemi.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak akan berada dalam kisaran Resistance di IDR 940,000 - 960,000 per barel serta kisaran Support di IDR 905,000 - 885,000 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya |
---|---|---|---|---|
| USA - Continuing Jobless Claims |
|
|
|
| USA - Initial Jobless Claims |
|
|
|
| USA - CB Leading Index MoM |
|
|
|