Home
>
News
>
Publication
>
Minyak Bergerak Lesu Dibayangi Berbagai Sentimen Negatif
Minyak Bergerak Lesu Dibayangi Berbagai Sentimen Negatif
Wednesday, 31 August 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.00130

0.02%

GBPUSD

1.16470

0.09%

AUDUSD

0.68510

0.06%

NZDUSD

0.61240

0.03%

USDJPY

138.790

-0.16%

USDCHF

0.97370

-0.01%

USDCAD

1.30910

0.03%

GOLDUD

1723.000

-0.04%

COFU

92.31

-0.28%

USD/IDR

14835

0.10%

Fokus Crude Oil:

  1. Ekspor minyak Irak tidak terdampak oleh bentrokan bersenjata di Baghdad.
  2. Gazprom Rusia akan menghentikan sepenuhnya pasokan gas ke Eropa mulai 1 September.

***************************************************************

Rabu, 31 Agustus 2022 - Harga minyak hari ini terpantau bergerak terkonsolidasi dibebani sejumlah sentimen negatif di pasar, antara lain sinyal beragam akan arah permintaan minyak di AS, ekspor Irak yang tetap berjalan normal disusul dengan meredanya aksi kekerasan di Irak, dan pembatasan di beberapa kota terbesar China guna menekan penyebaran Covid.

Persediaan minyak mentah AS dalam sepekan melonjak naik sebesar hampir 593 ribu barel, ungkap data yang dirilis oleh grup industri American Petroleum Institute (API) untuk pekan yang berakhir 26 Agustus. Untuk stok bensin secara tak terduga turun sebesar 3.4 juta barel. Data API tersebut belum dapat memberikan arah gambaran permintaan minyak di AS secara pasti. Sehingga, untuk mendapatkan kepastian tersebut, pasar akan melihat dari data versi pemerintah yang akan dirilis malam nanti oleh badan statistik pemerintah AS, Energy Information Administration (EIA).

Dari Timur Tengah, ulama Moqtada al-Sadr pada hari Selasa memerintahkan pengikutnya untuk mengakhiri aksi protes di Baghdad yang telah meningkat menjadi bentrokan bersenjata. Meski demikian, ekspor Iran dilaporkan tidak terdampak karena aksi bentrokan tersebut jauh dari pusat produksi dan ekspor minyak utama, bahkan produsen terbesar kedua OPEC tersebut meyakinkan bahwa Irak memiliki kapasitas untuk meningkatkan ekspor ke semua tujuan dan tidak akan menolak permintaan minyak lebih banyak, ungkap Alaa Al-Yassiri, direktur jenderal SOMO, perusahaan pemasaran minyak nasional Irak pada hari Selasa.

Turut membebani pergerakan harga lebih lanjut, beberapa kota terbesar di China, mulai dari kota pusat teknologi Shenzhen di selatan, hingga ke barat daya Chengdu dan pelabuhan timur laut Dalian, dilaporkan memperketat pembatasan dan penguncian pada hari Selasa yang memicu kekhawatiran akan kondisi perekonomian di negara ekonomi terbesar kedua dunia itu.

Sementara itu, Gazprom Rusia pada hari Selasa mengumumkan bahwa pihaknya akan sepenuhnya menangguhkan pasokan gas ke fasilitas utama Eropa, Engie, mulai 1 September hingga pihaknya menerima pembayaran secara penuh. Selain itu, Gazprom juga mengumumkan pemeliharaan di jalur Nord Stream 1 akan berdampak pada penghentian pasokan gas ke Jerman mulai 31 Agustus hingga 3 September. Pengumuman Gazprom tersebut meningkatkan kekhawatiran akan memperburuk pasokan energi di Eropa saat musim dingin nanti.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $95 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $85 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

21:30

USA - EIA Crude Oil Domestic Production

 

 

12.000M

21:30

USA - EIA Crude Oil Stocks Change

 

-1.483M

-3.282M

21:30

USA - EIA Gasoline Stocks Change

 

-1.178M

-0.027M

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788