Home
>
News
>
Publication
>
Minyak Bergerak Bearish di tengah Meningkatnya permintaan China
Minyak Bergerak Bearish di tengah Meningkatnya permintaan China
Monday, 23 January 2023

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.0858

0.29%

GBPUSD

1.2399

0.20%

AUDUSD

0.6950

0.45%

NZDUSD

0.6463

0.22%

USDJPY

129.50

-0.23%

USDCHF

0.9197

-0.17%

USDCAD

1.3385

-0.04%

GOLDUD

1926.0

0.32%

USD/IDR

15116

-0.31%

Fokus Crude Oil:

  • Pejabat China melaporkan kasus kematian baru pada 13 sampai19 Januari 
  • Kelompok G7 telah sepakat meninjau tingkat batas harga ekspor minyak Rusia hingga bulan Maret

***************************************************************

Senin, 23 Januari 2023 – Pergerakan Harga minyak mentah melayang lebih rendah pada awal perdagangan pagi ini ke level $81.79 per barel ditengah liburan Tahun Baru Imlek. Pejabat China melaporkan jumlah kenaikan kematian baru, tetapi pasar masih melihat prospek pemulihan ekonomi di importir minyak utama China.

Dalam berita yang beredar Departemen keuangan AS pada hari Jumat mengatakan Para pejabat Kelompok Tujuh (G7) telah sepakat untuk meninjau kembali tingkat batasan harga ekspor minyak Rusia pada bulan Maret, lebih lambat dari rencana semula setelah lebih banyak batasan yang ditempatkan pada produk minyak dari Rusia, untuk memberikan waktu untuk menilai dampak dari batas harga produk minyak.

Sementara itu, sentimen positif pemulihan ekonomi China masih mendominasi pasar, pada hari Rabu Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan Pencabutan pembatasan COVID-19 China akan membawa permintaan global ke rekor tertinggi tahun ini dan OPEC juga memperkirakan permintaan China akan meningkat. Permintaan minyak di China kini kembali meningkat hampir 1 juta barel per hari (bph) pada November 2022 menjadi 15,41 juta bph. Ini merupakan level tertinggi sejak Februari 2022 lalu. Meskipun demikian para pejabat China melaporkan hampir 13.000 kematian baru yang disebabkan oleh virus covid-19 di rumah sakit antara 13 sampai 19 Januari, menambah hampir 60.000 pada bulan sebelumnya. Pakar kesehatan China mengatakan gelombang infeksi di seluruh negeri telah mencapai puncaknya.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $82.00 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $78.00 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Actual

Ekspektasi

Sebelumnya

22:00

USD - CB Leading Index m/m

-

-0.7%

-1.0%

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788