Home
>
News
>
Publication
>
Lonjakan Drastis Stok AS Picu Harga Minyak Bergerak Bearish
Lonjakan Drastis Stok AS Picu Harga Minyak Bergerak Bearish
Thursday, 12 January 2023

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.07550

0.07%

GBPUSD

1.21440

0.09%

AUDUSD

0.68990

0.26%

NZDUSD

0.63630

0.11%

USDJPY

132.470

-0.54%

USDCHF

0.93160

-0.04%

USDCAD

1.34240

0.00%

GOLDUD

1,878.000

0.13%

COFU

77.70

-0.21%

USD/IDR

15,450

-0.32%

Fokus Crude Oil:

  • CNOOC China naikkan target produksi minyak dan gas pada 2023 sekitar 8 persen.
  • Minyak Brent berpotensi mencapai $110 per barel pada kuartal III tahun ini, ungkap Goldman Sachs Group Inc.

***************************************************************

Kamis, 12 Januari 2023 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak bearish dibebani sentimen dari lonjakan drastis stok minyak mentah AS dan potensi tambahan pasokan minyak dari China. Sementara, di saat yang sama, proyeksi positif dari Goldman Sachs dan gangguan di ladang minyak Norwegia memberikan dukungan pada harga minyak.

Dalam laporan yang dirilis Rabu malam oleh badan statistik pemerintah AS Energy Information Administration (EIA), menunjukkan stok minyak mentah AS melonjak naik sebesar 18.96 juta barel, di luar prediksi sebelumnya yang memperkirakan stok akan turun sebesar 2.24 juta barel. Kenaikan tersebut sekaligus merupakan peningkatan stok terbesar sejak Februari 2021. Untuk stok bensin juga dilaporkan naik sebesar 4.11 juta barel, melebihi prediksi awal yang memperkirakan stok akan naik sebesar 1.19 juta barel. EIA mengatakan bahwa kenaikan tersebut disebabkan karena permintaan yang sedang lesu serta ditambah dengan aktifitas kilang yang melambat dalam proses pemulihan produksi pasca pembekuan akibat suhu dingin.

Turut membebani pergerakan harga lebih lanjut, produsen minyak dan gas lepas pantai terbesar China CNOOC pada hari Rabu mengumumkan peningkatan target produksi minyak dan gas tahun 2023 sekitar 8% ke rekor 650 juta hingga 660 juta barel setara minyak (boe). CNOOC juga mengatakan akan meluncurkan sembilan proyek produksi baru tahun ini, termasuk lapangan domestik Bozhong 19-6 di cekungan Bohai Bay dan Lufeng 12-3 di cekungan Pearl River Mouth, dan proyek global seperti Mero 2 di Brasil dan Payara di Guyana.

Sementara itu, Goldman Sachs Group Inc pada hari Rabu mengatakan bahwa pembukaan kembali China secara penuh berpotensi mendorong terjadinya lonjakan besar permintaan, sehingga akan sangat menentukan arah harga komodias terutama minyak mentah. Satu barel harga minyak jenis Brent dapat mencapai $110 per barel pada kuartal III tahun ini, ujar Jeff Currie, kepala penelitian komoditas global bank tersebut.

Sentimen positif lainnya datang dari berita penghentian produksi di sebagian ladang minyak Johan Sverdrup Norwegia, produsen terbesar minyak mentah di Laut Utara, pada hari Rabu yang diakibatkan oleh gangguan pada pasokan listrik, ungkap juru bicara operator Equinor. Sverdrup memiliki kapasitas total produksi minyak sekitar 720,000 bph dan mengandalkan pasokan listrik dari jalur darat. Akibat pemadaman listrik yang terjadi tersebut, berdampak pada Sverdrup Phase 2, yang memiliki kapasitas produksi sebesar 185,000 bph.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $80 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $75 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

20:30

USA - Core Inflation Rate YoY

 

5.7%

6.0%

20:30

USA - Inflation Rate YoY

 

6.5%

7.1%

20:30

USA - Continuing Jobless Claims

 

1705K

1694K

20:30

USA - Initial Jobless Claims

 

215K

204K

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788