Home
>
News
>
Publication
>
Krisis Eropa Timur Serta Negosiasi Nuklir Jadi Fokus Utama Minyak
Krisis Eropa Timur Serta Negosiasi Nuklir Jadi Fokus Utama Minyak
Friday, 18 February 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.13600

0.03%

GBPUSD

1.36120

-0.09%

AUDUSD

0.71850

0.10%

NZDUSD

0.66870

0.24%

USDJPY

114.920

0.25%

USDCHF

0.92020

0.13%

USDCAD

1.27020

0.01%

GOLDUD

1897.560

-0.37%

COFU

90.06

-0.81%

USD/IDR

14315

0.17%

Fokus Crude Oil:

  1. AS tuding Rusia berencana melakukan invasi ke Ukraina dalam beberapa hari ke depan.
  2. Negosiasi nuklir Iran berada dalam "tahap paling akhir", kata Departemen Luar Negeri AS.

***************************************************************

Jumat, 18 Februari 2022 - Situasi Eropa timur yang kian memanas berpotensi memicu gangguan pasokan energi yang memberikan dukungan pada harga minyak. Meski demikian, fokus juga tertuju pada jalannya negosiasi nuklir Iran yang berpotensi menambah lebih banyak pasokan ke pasar.

Presiden AS Joe Biden pada hari Kamis mengatakan bahwa semua indikasi mengarah pada Rusia akan menyerang Ukraina dalam beberapa hari ke depan dan sedang mempersiapkan dalih untuk membenarkannya. Pernyataan Biden tersebut menyusul aksi saling tembak di Ukraina timur antara pasukan Kyiv dan pemberontak pro-Rusia pada Kamis dini hari. 

Di tengah memanasnya tensi Rusia dengan pihak Barat terkait tudingan invasi Rusia ke Ukraina, Kementerian Luar Negeri Rusia pada hari Kamis mengatakan telah mengusir Bart Gorman, pejabat AS No. 2 di Moskow, menyusul tindakan pengusiran sebelumnya terhadap seorang pejabat senior Rusia oleh Washington. Sinyal dimulainya "perang visa" tersebut memicu kekhawatiran akan semakin meruncingnya ketegangan antara Rusia dengan pihak Barat.

Sementara itu, pasar masih menantikan kelanjutan pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir dengan Iran. Dalam pernyataan juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price pada hari Rabu dikatakan bahwa AS saat ini berada di "tengah-tengah tahap paling akhir" negosiasi, yang sekaligus mengindikasikan proses negosiasi berjalan positif. Selain itu, Korea Selatan yang pernah menjadi salah satu importir utama minyak Iran pada hari Rabu mengatakan berencana untuk melanjutkan impor minyak mentah Iran.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $91.30 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $88.05 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

22:00

USA - Existing Home Sales

 

6.10M

6.18M

22:00

USA - CB Leading Index MoM

 

0.2%

0.8%

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788