Home
>
News
>
Publication
>
Kekhawatiran Kenaikan Suku Bunga Lebih Lanjut, Emas Kembali Melesu
Kekhawatiran Kenaikan Suku Bunga Lebih Lanjut, Emas Kembali Melesu
Thursday, 20 October 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

0.9772

-0.16%

GBPUSD

1.1221

-0.18%

AUDUSD

0.6268

-0.45%

NZDUSD

0.5669

-0.62%

USDJPY

149.86

0.03%

USDCHF

1.0042

0.14%

USDCAD

1.3767

0.19%

GOLDUD

1629.0

-0.27%

USD/IDR

15530

0.35%

Fokus emas :

1. Harga emas melemah di zona $ 1623.43 per troy ons.

2. Indeks dolar di zona 113.05 dan yield obligasi AS di zona 4.15%.

Kamis, 20 Oktober 2022 harga emas bergerak melemah di zona $ 1623.43 per troy ons. Pada pagi hari ini harga emas bergerak melemah dibayangi kenaikan indeks dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) di tengah kekhawatiran pengetatan kebijakan bank sentral AS.

Dengan data terbaru yang menunjukkan inflasi masih terus berjalan di lebih dari tiga kali target 2% The Fed, laporan tersebut memicu ekspektasi kenaikan suku bunga 75 basis yang keempat kali berturut turut pada pertemuan The Fed 1 - 2 November mendatang. Dalam Beige Book yang dirilis oleh The Fed, kegiatan ekonomi AS berkembang secara moderat dalam beberapa pekan terakhir, meskipun terjadi penurunan dan cenderung flat untuk beberapa daerah menunjukkan perusahaan tumbuh lebih pesimis secara prospek. Laporan dari Fed Cleveland mengatakan harga dan suku bunga yang tinggi membatasi permintaan untuk perumahan dan kendaraan bermotor. Fed Philadelphia melaporkan bisnis mulai mengintensifkan persiapan untuk penurunan dengan menekan perekrutan, perencanaan untuk melakukan PHK jika kondisi bisnis tidak baik hingga PHK berbasis luas. Beberapa pembuat kebijakan The Fed meningkatkan proyeksi kenaikan suku bunga yang saat ini berada di 3.00% - 3.25% untuk menjadi berada di kisaran 4.50% - 5.00% sebagai rentang yang menurut sebagian besar dari mereka diperlukan untuk menurunkan inflasi. Presiden Fed Chicago Charles Evans menyatakan akan bagus jika bank sentral dapat mengendalikan inflasi dengan angka pengangguran tetap di bawah 5%, saat ini berada di level 3.5%.

Emas sebagai aset lindung nilai umumnya dicari pada saat terjadi ketidakpastian ekonomi namun tingginya suku bunga acuan turut mendorong penguatan indeks dolar dan imbal hasil obligasi. Emas dihargakan dengan dolar sehingga terasa lebih mahal ketika dolar menguat, saat ini berada di zona 113.05. Imbal hasil obligasi AS saat ini berada di areal 4.15% melemahkan daya tarik emas karena dianggap kurang memberi imbal hasil di mata investor.

Harga emas melemah dengan support saat ini beralih ke areal $ 1618.33 dan resistance terdekatnya berada di areal $ 1633.40. Support terjauhnya berada di areal $ 1613.49 hingga ke areal $ 1607.84, sementara untuk resistance terjauhnya berada di areal $ 1639.58 hingga ke areal $ 1644.43.

Data Ekonomi Hari Ini

Jam

Data

Actual

Ekspektasi

Sebelumnya

1:00

USD - Fed Beige Book

-

-

-

5:30

USD - FOMC Member Bullard Speaks

-

-

-

19:30

USD - Philly Fed Manufacturing Index

-

-5.0

-9.9

19:30

USD - Unemployment Claims

-

229K

228K

21:00

USD - Existing Home Sales

-

4.69M

4.80M

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Gold Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788