Home
>
News
>
Publication
>
Isyarat Kemajuan Negosiasi Rusia Ukraina Redam Gejolak Minyak
Isyarat Kemajuan Negosiasi Rusia Ukraina Redam Gejolak Minyak
Monday, 14 March 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.09410

-0.32%

GBPUSD

1.30360

-0.20%

AUDUSD

0.72830

-0.43%

NZDUSD

0.68070

-0.44%

USDJPY

117.320

0.44%

USDCHF

0.93320

0.31%

USDCAD

1.27430

0.35%

GOLDUD

1984.300

-0.60%

COFU

109.42

-3.12%

USD/IDR

14300

0.10%

Fokus Crude Oil:

  1. Rusia menunjukkan tanda-tanda kemungkinan bersedia melakukan negosiasi substantif atas Ukraina, ungkap AS.
  2. Iran luncurkan 12 rudal ke kota utara Irak, Erbil, dekat konsulat AS yang baru.

***************************************************************

Senin, 14 Maret 2022 - Mengawali pembukaan pekan pagi ini, harga minyak terpantau mengalami koreksi turun pasca menguatnya sinyal optimis akan prospek negosiasi antara Rusia dengan Ukraina. Meski demikian, memudarnya harapan tambahan minyak Iran ke pasar dalam waktu dekat membatasi penurunan harga lebih lanjut.

Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman pada hari Minggu mengatakan bahwa Rusia menunjukkan tanda-tanda mungkin bersedia untuk melakukan negosiasi substantif atas Ukraina. Pernyataan tersebut menyusul komentar sebelumnya dari juru bicara Rusia Dmitry Peskov melalui kantor berita RIA pada hari Minggu yang mengatakan bahwa pembicaraan antara Rusia dan Ukraina akan dilanjutkan kembali pada hari Senin. Di hari yang sama, penasihat presiden Ukraina Oleksiy Arestovych mengatakan Ukraina dan Rusia secara aktif melakukan pembicaraan.

Turut meredam lonjakan harga minyak, sinyal AS untuk meningkatkan produksi minyak mentahnya dalam upaya mengimbangi embargo impor minyak Rusia kian menguat pasca rilisnya laporan dari Baker Hughes yang menunjukkan jumlah rig minyak AS dalam sepekan melonjak 8 rig menjadi 527 rig, level tertinggi sejak April 2020.

Sementara itu, Iran dilaporkan telah meluncurkan 12 rudal yang menghantam kota utara Irak Erbil pada hari Minggu sebagai bentuk peringatan kepada AS dan sekutunya karena lokasi jatuhnya rudal berada dekat gedung konsulat AS yang baru. Serangan tersebut juga semakin memudarkan prospek tercapainya kesepakatan dalam negosiasi nuklir setelah pekan lalu negosiasi mengalami kemunduran pasca intervensi dari Rusia. Di sisi lain, kemunduran negosiasi nuklir mengindikasikan pula terhambatnya potensi barel Iran untuk kembali ke pasar minyak global dalam waktu dekat karena masih dibayangi oleh sanksi AS yang belum dicabut.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $115 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $100 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

22:00

USA - Consumer Inflation Expectations

 

5.9%

5.8%

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788