Home
>
News
>
Publication
>
Indikator Negatif Dua Raksasa Ekonomi Dunia Bebani Pergerakan Minyak
Indikator Negatif Dua Raksasa Ekonomi Dunia Bebani Pergerakan Minyak
Tuesday, 25 October 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

0.98720

0.14%

GBPUSD

1.12770

0.32%

AUDUSD

0.63110

0.16%

NZDUSD

0.56880

0.18%

USDJPY

148.970

-0.02%

USDCHF

1.00000

-0.02%

USDCAD

1.37040

0.00%

GOLDUD

1,649.900

0.00%

COFU

84.88

-0.26%

USD/IDR

15,580

0.13%

Fokus Crude Oil:

  1. Impor minyak mentah China bulan September turun 2% secara tahunan.
  2. Aktivitas bisnis AS mengalami kontraksi untuk 4 bulan berturut-turut di bulan Oktober.

***************************************************************

Selasa, 25 Oktober 2022 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak bearish dibebani sentimen pasca dirilisnya indikator terbaru ekonomi China dan AS yang menunjukkan pelemahan. Selain itu, potensi meningkatnya tensi antara AS dan China juga turut membebani pergerakan harga minyak lebih lanjut.

Impor minyak mentah China bulan September sebesar 9.79 juta bph atau 2% lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu, ungkap data terbaru yang dirilis hari Senin oleh Administrasi Umum Kepabeanan. Dalam kurun waktu tiga kuartal pertama tahun ini, impor mencapai 370.4 juta ton (sekitar 9.9 juta bph), atau turun 4.3% dibanding periode yang sama tahun lalu, yang sekaligus menandai penurunan tahunan pertama oleh negara importir minyak mentah terbesar pertama dunia itu setidaknya sejak tahun 2014. 

Selain itu, sinyal pelemahan ekonomi di AS juga turut membebani pergerakan harga lebih lanjut. Aktivitas bisnis AS mengalami konstraksi untuk empat bulan berturut-turut di bulan Oktober, ungkap laporan yang dirilis hari Senin oleh S&P Global. Sektor manufaktur dan jasa, turun menjadi 47.3 dari 49.5 di bulan sebelumnya. Data tersebut mengindikasikan ekonomi AS mengalami pelemahan akibat inflasi yang tinggi dan kenaikan suku bunga yang agresif.

Sentimen negatif lainnya juga datang dari aksi terbaru AS yang berpotensi memicu ketegangan dengan China. Jaksa AS pada hari Senin mendakwa 2 warga negara China dengan tuduhan mencoba mencampuri dalam penuntutan Huawei. Selain itu, di hari yang sama, Departemen Kehakiman mendakwa 11 warga negara China dalam dua tuntutan kasus lain terkait mata-mata dan pelecehan terhadap warga AS. Ketegangan antara dua negara raksasa ekonomi utama dunia tersebut memicu kekhawatiran akan turut membebani pertumbuhan ekonomi global dan mendorong resesi semakin cepat terjadi.

Sementara itu, menteri energi negara-negara Uni Eropa (UE) berencana untuk bertemu pada hari Selasa guna membahas opsi pembatasan harga gas Rusia, yang hingga saat ini masih belum mencapai kesepakatan. Salah satu opsi yang diusulkan oleh Komisi UE adalah skema penghematan bahan bakar, namun Jerman dan Belanda memperingatkan potensi terjadinya lonjakan konsumsi saat batas harga berlaku di tengah aksi penghematan tersebut. Rusia sendiri telah menegaskan akan menghentikan pasokan gas alam ke negara-negara yang menerapkan batas harga.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $88 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $80 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

20:00

USA - House Price Index MoM

 

-0.7%

-0.6%

20:00

USA - S&P/ Case-Shiller Home Price YoY

 

14.0%

16.1%

21:00

USA - CB Consumer Confidence

 

105.9

108.0

21:00

USA - Richmond Manufacturing Index

 

-5

0

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788