Home
>
News
>
Publication
>
Indeks Dolar Menguat Jelang Pengumuman FOMC Meeting Membebani Emas
Indeks Dolar Menguat Jelang Pengumuman FOMC Meeting Membebani Emas
Wednesday, 21 September 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

0.9970

-0.02%

GBPUSD

1.1374

-0.01%

AUDUSD

0.6688

-0.01%

NZDUSD

0.5892

-0.03%

USDJPY

143.72

-0.03%

USDCHF

0.9641

0.02%

USDCAD

1.3361

0.02%

GOLDUD

1664.8

-0.11%

USD/IDR

15000

0.07%

Fokus emas :

1.      Harga emas melemah di zona $ 1663.59 per troy ons.

2.      Indeks dolar di zona 109.94 dan yield obligasi AS di zona 3.55%.

Rabu, 21 September 2022 harga emas bergerak melemah di zona $ 1663.59 per troy ons. Pada pagi hari ini harga emas bergerak melemah dalam tekanan menguatnya indeks dolar jelang pengumuman hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve.

Pergerakan emas dibebani oleh menguatnya indeks dolar di zona 109.94 dengan fokus pasar saat ini pada pertemuan The Fed. The Fed diperkirakan kembali melakukan pengetatan kebijakan dan mayoritas pasar berasumsi setidaknya kenaikan 75 basis poin bahkan hingga 100 basis poin. Bank sentral lainnya seperti Inggris, Norwegia, Swiss, dan Jepang juga diperkirakan turut melakukan pengetatan kebijakan moneter guna menghadapi lonjakan inflasi. Kondisi tingginya suku bunga acuan meredupkan daya tarik emas karena investor beralih ke produk keuangan lainnya yang menghasilkan bunga. Oleh karena itu, pengumuman hasil pertemuan Fed membawa implikasi besar bagi emas karena emas sensitif terhadap kenaikan suku bunga yang seiring dengan kenaikan imbal hasil instrumen keuangan. Imbal hasil obligasi AS saat ini berada di areal 3.55%, masih berada di zona tertingginya yang turut membebani pergerakan emas. Selain itu, Asian Development Bank (ADB) melaporkan perkiraan pertumbuhan ekonomi negara berkembang di Asia untuk tahun 2022 dan 2023 yang turut mencakup China dan India sebesar 4.3% setelah memangkas perkiraan sebelumnya 4.6% pada Juli dan 5.2% pada April di tengah adanya risiko pengetatan kebijakan moneter bank sentral, dampak dari perang Rusia - Ukraina, dan pembatasan Covid - 19 di China. Berita tersebut membawa kekhawatiran menurunnya permintaan emas global sehingga turut menjadi tekanan bagi kinerja emas. Menguatnya indeks dolar jelang pengumuman kenaikan suku bunga oleh The Fed menjadi sentimen negatif bagi kinerja emas.

Harga emas melemah dengan support saat ini beralih ke areal $ 1657.80 dan resistance terdekatnya berada di areal $ 1673.67. Support terjauhnya berada di areal $ 1651.30 hingga ke areal $ 1646.61, sementara untuk resistance terjauhnya berada di areal $ 1680.18 hingga ke areal $ 1686.31.

Data Ekonomi Hari Ini

Jam

Data

Actual

Ekspektasi

Sebelumnya

0:00

USD - 20-Year Bond Auction

3.82%

-

3.38%

18:00

USD - MBA Mortgage Applications

-

-

-1.2%

21:00

USD - Existing Home Sales

-

4.69M

4.81M

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Gold Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788