Home
>
News
>
Publication
>
Geopolitik Timur Tengah Semakin Bergejolak, Minyak Cenderung Stabil
Geopolitik Timur Tengah Semakin Bergejolak, Minyak Cenderung Stabil
Friday, 10 November 2023

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.0667

-0.06%

GBPUSD

1.2221

-0.01%

AUDUSD

0.6367

-0.11%

NZDUSD

0.5893

-0.03%

USDJPY

151.34

0.03%

USDCHF

0.9029

0.04%

USDCAD

1.3810

0.03%

GOLDUD

1958.19

0.11%

COFU 

75.59

-0.37%

USD/IDR

15670

0.10%

Fokus Crude Oil:

  • Harga minyak stabil ditengah isu Timur-Tengah.
  • Pernyataan Powell menambah suku bunga 2%.

***************************************************************

Jumat, 10 November - Harga minyak pagi ini cenderung stabil walaupun mengalami penurunan di harga $75,59 turun dari yang sebelumnya di angka $75,56. Harga minyak tidak mengalami penurunan yang signifikan walaupun gejolak di timur tengah makin memanas.

Harga minyak turun bahkan hari ini menjadi stabil padahal konflik Palestina dan Israel masih berlangsung dikarenakan kedua negara tersebut  tidak penghasil dan produksi minyak. Serangan militan hamas di Israel pada Oktober lalu, sempat menyebabkan kegelisahan dan kekhawatiran sesaat dan malah mengalami penurunan yang berkelanjutan. 

Faktor utama penyebab turunnya harga minyak justru berasal dari China yang merupakan importir minyak terbesar di dunia yang mengurangi pasokan minyak mentah dan ditambah perlambatan ekonomi China. Dilihat dari data neraca perdagangan turun sebanyak 56.53B dan diikuti pada angka ekspor China yang mengalami penurunan -6,4%. Namun disisi data yang lain, angka inflasi yang ditunjukkan oleh angka CPI China untuk bulan Oktober turun sebesar 0,2% YoY, dibanding perkiraan penurunan 0.1% tidak hanya year to year, dan dalam Month to Month rilis data CPI China turun di angka 0,1%. 

Selanjutnya, faktor lain yang membuat turunnya harga minyak adalah makin maraknya penggunaan kendaraan listrik khususnya di China dan Amerika sebagai konsumen minyak terbesar, hal ini salah satu faktor juga  yang membuat penurunan harga minyak yang signifikan. Ditambah lagi dengan OPEC yang baru akhir pekan ini merilis stok minyak siap ekspor.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $76.40 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $73.09 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Actual

Ekspektasi

Sebelumnya

2:00

USD - Fed Chair Powell Speaks

-

-

-

22:00

USD - Prelim UoM Consumer Sentiment

-

63.7

63.8

22:00

USD - Prelim UoM Inflation Expectations

-

-

4.2%

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788