Home
>
News
>
Publication
>
Emas Kokoh di Level Tinggi Ditengah Sikap Hawkish The Fed
Emas Kokoh di Level Tinggi Ditengah Sikap Hawkish The Fed
Wednesday, 22 May 2024

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.0725

0.06%

GBPUSD

1.2533

0.08%

AUDUSD

0.6562

0.26%

NZDUSD

0.5958

0.82%

USDJPY

153.64

-0.03%

USDCHF

0.9101

-0.04%

USDCAD

1.3672

-0.21%

GOLDUD

2302.82

0.08%

USD/IDR

16060

-0.03%

Fokus Emas :

  1. Prediksi Pasar  
  2. Permintaan Emas di Asia

Rabu, 22 Mei 2024 – Harga emas tetap berada di level tinggi walaupun sempat mengalami koreksi, saat ini harga emas beralih ke level $2421. Hal tersebut didorong oleh belum terbitnya katalis data perekonomian terbaru yang kemungkinan akan membatasi kenaikan harga logam mulia. Meskipun demikian, permintaan baru akibat tingginya perkiraan penurunan suku bunga Federal Reserve (Fed) AS, ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung, dan kuatnya permintaan yang berasal dari bank sentral dan pembeli Asia mungkin memberikan dukungan terhadap logam kuning.

Saat ini imbal hasil obligasi Treasury AS sedikit lebih rendah. Obligasi acuan 10-tahun AS turun tiga setengah basis poin menjadi 4,41%, sedangkan imbal hasil Treasury Inflation-Protected Securities (TIPS) 10-tahun, yang berkorelasi terbalik dengan harga Emas, turun tiga basis poin menjadi 2,081%. Hal tersebut menjadi dorongan para investor untuk membeli emas.

Data ekonomi yang belum dapat dipastikan membuat para pedagang bergantung pada pidato Fed, yang tetap berhati-hati dalam memberi sinyal dimulainya penurunan suku bunga dimana pejabat Fed seperti Waller, Williams, Barr, Bostic, Collins, dan Mester dijadwalkan untuk segera memberikan pernyataan. Selain itu, sikap hawkish dari pejabat Fed kemungkinan akan mengangkat dolar AS dan menyeret emas dalam denominasi USD lebih rendah.

Menilai dari segi permintaan, permintaan dari China yang merupakan konsumen emas nomor satu di dunia terus berada di level yang tinggi walaupun harga emas mengalami kenaikan. Selain itu permintaan akan emas dari bank sentralk negara-negara berkembang juga masih berada di level yang tinggi terutama ditengah ketegangan geopolitik dan sanksi dari negara barat. Secara umum permintaan emas di Asia telah membantu mendorong pasar emas yang sedang naik baru-baru ini. Emas telah naik sekitar 22 persen sejak pertengahan Februari. Menurut Dewan Emas Dunia, permintaan kemungkinan akan tetap kuat.

Menilai dari sisi teknis, harga emas berpotensi menemui resistance terdekat pada level $2447, namun apabila menemui katalis negatif maka harga emas berpotensi menemui support terdekat pada level $2374. 

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Actual

Ekspektasi

Sebelumnya

6:00

US - FOMC Member Mester Speaks

-

-

-

21:00

US - Existing Home Sales

-

-

-

21:30

US - Crude Oil Inventories

-

-

-

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Gold Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 4050 7788