Pembukaan | % Perubahan | |
---|---|---|
EURUSD | 1.20770 | 0.05% |
GBPUSD | 1.39370 | 0.37% |
AUDUSD | 0.77120 | 0.51% |
NZDUSD | 0.72400 | 0.47% |
USDJPY | 106.560 | 0.06% |
USDCHF | 0.90960 | -0.14% |
USDCAD | 1.27200 | -0.17% |
GOLDUD | 1732.890 | 0.74% |
COFR | 880929 | 1.13% |
USD/IDR | 14220 | 0.21% |
Senin, 01 Maret 2021 - Mengawali pekan pagi ini, harga minyak terpantau bergerak bullish di kisaran harga IDR 879,000 - 894,000 per barel, didukung oleh sentimen positif dari disahkannya UU stimulus oleh DPR AS serta disetujuinya penggunaan vaksin Johnson & Johnson (J&J) oleh panel penasihat otoritas AS, yang memberikan harapan akan kembali menguatnya kondisi perekonomian serta permintaan bahan bakar.
DPR AS pada Sabtu pagi resmi mengesahkan UU stimulus senilai $ 1.9 triliun yang diajukan oleh Presiden AS Joe Biden. Dengan disetujuinya paket stimulus tersebut semakin meningkatkan harapan akan kelanjutan program vaksin serta bantuan keuangan darurat ke rumah tangga, usaha kecil dan pemerintah negara bagian dan lokal selama pandemi.
Dari AS juga dilaporkan bahwa panel penasihat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS pada hari Minggu dengan suara bulat merekomendasikan vaksin J&J untuk digunakan secara luas, dan pejabat AS mengatakan pengiriman awal akan dimulai pada hari Selasa. J&J mengharapkan untuk mengirimkan lebih dari 20 juta dosis pada akhir Maret dan 100 juta pada pertengahan tahun, cukup untuk memvaksinasi hampir sepertiga penduduk AS.
Sementara itu, OPEC dan sekutunya akan bertemu minggu ini untuk memutuskan kuota produksi untuk bulan April. Selain itu, Saudi juga akan mengkonfirmasi kelanjutan pemangkasan tambahan sukarela sebesar 1 juta bph. Sejauh ini Rusia telah mengisyaratkan pihaknya mendukung pelonggaran lebih lanjut untuk pemotongan produksi, sebaliknya Saudi tetap mendesak anggota produsen lain untuk tetap berhati-hati.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak akan berada dalam kisaran Resistance di IDR 910,000 - 930,000 per barel serta kisaran Support di IDR 860,000 - 840,000 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya |
---|---|---|---|---|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|