Pembukaan | % Perubahan | |
---|---|---|
EURUSD | 1.20890 | 0.02% |
GBPUSD | 1.39510 | 0.06% |
AUDUSD | 0.78190 | 0.15% |
NZDUSD | 0.72860 | 0.15% |
USDJPY | 106.680 | 0.12% |
USDCHF | 0.91470 | 0.02% |
USDCAD | 1.26300 | -0.02% |
GOLDUD | 1738.210 | -0.35% |
COFR | 851565 | 0.42% |
USD/IDR | 14300 | -0.07% |
Rabu, 03 Maret 2021 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak stabil di kisaran harga IDR 847,000 - 856,000 per barel. Fokus utama pasar minyak akan tertuju pada pertemuan OPEC+ yang berlangsung hari ini untuk memutuskan kuota produksi bulan April nanti. Selain itu, pasar juga menanti laporan resmi stok minyak serta produksi minyak dari badan statistik pemerintah AS.
Persediaan minyak mentah AS dalam sepekan melonjak naik sebesar 7.36 juta barel, ungkap laporan dari grup industri American Petroleum Institute (API) untuk pekan yang berakhir 26 Februari. Angka resmi dari pemerintah akan dirilis malam nanti oleh Energy Information Administration (EIA). Diperkirakan untuk stok versi EIA akan mengalami penurunan sebesar 928,000 barel. Selain laporan stok minyak mentah, EIA juga akan merilis laporan mingguan untuk produksi minyak mentah AS.
Mengutip dari survei Bloomberg dilaporkan bahwa output minyak mentah dari grup OPEC+ untuk bulan Februari anjlok sebesar 920,000 bph - penurunan terbesar dalam delapan bulan - menjadi 24.87 juta bph, yang sekaligus mengindikasikan bahwa Arab Saudi memegang teguh janji pemangkasan produksinya. Koalisi dari 23 negara produsen minyak tersebut akan bertemu hari ini untuk memutuskan kuota produksi bulan April, termasuk kelanjutan pemangkasan sukarela dari Saudi. Sejauh ini, Rusia yang memimpin sekutu OPEC telah mengisyaratkan keinginannya untuk meningkatkan produksi.
Sementara itu, Tarun Kapoor, sekretaris di Kementerian Perminyakan dan Gas Alam India pada hari Rabu kembali mengulangi seruannya kepada OPEC+ untuk meningkatkan produksi minyak mentah di bulan April agar menjaga harga minyak tidak naik semakin tinggi. Menteri Migas India Dharmendra Pradhan pada bulan lalu telah mendesak hal serupa ke OPEC+.
Turut memberikan dukungan pada pasar minyak, Presiden AS Joe Biden pada hari Selasa mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan upaya untuk membantu Johnson & Johnson dalam rangka mempercepat pengiriman 100 juta dosin vaksin dalam waktu sebulan, salah satunya dengan melibatkan Defense Production Act dalam pembuatan vaksin J&J di dua pabrik Merck. Dengan peningkatan produksi vaksin tersebut diharapkan akan mempercepat upaya vaksinasi AS.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak akan berada dalam kisaran Resistance di IDR 880,000 - 900,000 per barel serta kisaran Support di IDR 830,000 - 810,000 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya |
---|---|---|---|---|
| USA - MBA Mortgage Applications |
|
|
|
| USA - ADP Employment Change |
|
|
|
| USA - ISM Non-Manufacturing PMI |
|
|
|
| USA - EIA Crude Oil Stocks Change |
|
|
|
| USA - EIA Gasoline Stocks Change |
|
|
|
| USA - EIA Crude Oil Domestic Production |
|
|
|