Home
>
News
>
Publication
>
Beragam Sentimen Batasi Pergerakan Harga Minyak
Beragam Sentimen Batasi Pergerakan Harga Minyak
Thursday, 21 July 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.01760

-0.06%

GBPUSD

1.19650

-0.04%

AUDUSD

0.68880

-0.01%

NZDUSD

0.62300

-0.11%

USDJPY

138.220

0.12%

USDCHF

0.97130

0.01%

USDCAD

1.28800

0.02%

GOLDUD

1696.000

-0.23%

COFU

99.91

-0.85%

USD/IDR

14985

0.13%

Fokus Crude Oil:

  1. AS dan Eropa berencana terapkan batas harga minyak Rusia pada bulan Desember.
  2. Jalur pipa Nord Stream 1 berpotensi ditutup total pasca pemeliharaan, ungkap Presiden Rusia.

***************************************************************

Kamis, 21 Juli 2022 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak terkonsolidasi dibebani oleh beragam sentimen. Katalis negatif antara lain pelemahan permintaan bensin di AS serta rencana penerapan batas harga minyak Rusia pada bulan Desember. Sementara untuk katalis positif datang dari potensi penghentian pasokan gas dari Rusia ke Eropa secara penuh, dan terbatasnya kemampuan produksi Arab Saudi.

Badan statistik pemerintah AS, Energy Information Administration (EIA) pada Rabu malam melaporkan stok minyak mentah turun sebesar 446 ribu barel, namun untuk stok bensin melonjak drastis sebesar 3.5 juta barel. Data tersebut mengindikasikan permintaan bensin yang lebih rendah di tengah musim panas, dipicu oleh harga bensin yang tinggi membuat aktifitas mengemudi ikut menurun.

Masih dari AS, Wakil Menteri Keuangan AS Wally Adeyemo pada hari Rabu mengatakan bahwa AS berharap agar penerapan batas harga minyak Rusia dapat diberlakukan pada bulan Desember, sama seperti yang akan dilakukan oleh Eropa. AS dan sekutunya berharap dengan penerapan batas harga tersebut akan membantu menurunkan harga energi global dan memungkinkan Rusia tetap memasok minyaknya ke pasar. Meski demikian, Wakil Perdana Menteri Alexander Novak pada hari yang sama menegaskan bahwa Rusia tidak akan mengekspor minyaknya jika harga dibatasi di bawah biaya produksi.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Rabu menyatakan bahwa jalur pipa Nord Stream 1 yang saat ini masih dalam status pemeliharaan, berisiko dihentikan secara total pasca pemeliharaan karena masalah pengecekan turbin. Mengutip dari situs resmi Nord Stream (10/7), jalur sistem pipa yang menjadi satu-satunya rute pasokan gas langsung terbesar Rusia ke Eropa telah ditutup dari 14 Juli dan berlanjut hingga 26 Juli untuk pekerjaan pemeliharaan rutin. Di hari yang sama, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mendesak agar para negara anggota dapat secara sukarela menurunkan penggunaan gas mereka sebesar 15% hingga Maret untuk mengatasi potensi pemutusan total gas Rusia. Situasi ini memicu kekhawatiran bahwa krisis energi Eropa dapat meningkat lebih lanjut.

Dukungan untuk harga minyak juga datang dari laporan Wall Street Journal pada hari Rabu yang menunjukkan kemampuan produksi Arab Saudi terbatas pada level 11 juta bph, namun level tersebut hanya dapat dilakukan dalam periode yang sangat singkat. Terlebih saat ini Arab Saudi masih terikat dalam pakta produksi OPEC+ yang masih akan berlaku hingga akhir Agustus.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $105 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $95 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

19:30

USA - Continuing Jobless Claims

 

1340K

1331K

19:30

USA - Initial Jobless Claims

 

240K

244K

19:30

USA - Philly Fed Manufacturing Index

 

1.1

-3.3

21:00

USA - CB Leading Index MoM

 

-0.5%

-0.4%

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788