Pembukaan | % Perubahan | |
---|---|---|
EURUSD | 1.17590 | 0.07% |
GBPUSD | 1.38250 | 0.06% |
AUDUSD | 0.76030 | 0.24% |
NZDUSD | 0.70160 | 0.19% |
USDJPY | 110.620 | -0.05% |
USDCHF | 0.94230 | -0.01% |
USDCAD | 1.25700 | -0.02% |
GOLDUD | 1728.290 | -0.20% |
COFR | 892365 | -0.68% |
USD/IDR | 14510 | 0.07% |
Senin, 05 April 2021 - Mengawali pekan pagi ini, harga minyak terpantau bergerak bearish di kisaran harga IDR 883,000 - 892,000 per barel, tertekan oleh sentimen dari keputusan OPEC+ melonggarkan pembatasan produksi mulai bulan Mei, serta ditambah dengan ancaman pemulihan permintaan bahan bakar akibat gelombang ketiga Covid-19 yang kian meluas.
OPEC dan sekutunya pada pertemuan hari Kamis pekan lalu sepakat untuk mengurangi pembatasan produksi sebesar 350,000 bph di bulan Mei, 350,000 bph lagi di bulan Juni dan lebih lanjut 450,000 bph atau lebih di bulan Juli. Keputusan OPEC+ itu dibuat atas desakan dari AS yang meminta Arab Saudi untuk menjaga harga energi tetap terjangkau bagi konsumen. Selain itu, Arab Saudi juga mengumumkan akan menghentikan secara bertahap pemangkasan sukarela mulai bulan Juli mendatang.
Pasca keputusan produksi OPEC+, Saudi Aramco menaikkan harga jual resmi minyak mentah untuk pasar utamanya di Asia pada bulan Mei mendatang, yang mengindikasikan keyakinan Saudi akan pemulihan ekonomi di kawasan tersebut. Aramco akan menaikkan antara 20 dan 50 sen per barel untuk pengiriman ke Asia bulan Mei, sementara untuk pelanggan Eropa Barat Laut tidak berubah, dan untuk tujuan AS akan dipotong sebesar 10 sen per barel.
Sementara itu kekhawatiran akan pemulihan permintaan bahan bakar masih dibayangi oleh ancaman penguncian akibat gelombang ketiga Covid-19. Setelah di pekan lalu Prancis memberlakukan penguncian ketiga dan otoritas di India meminta semua kantor swasta untuk bekerja dari rumah, China pada hari Minggu melaporkan lonjakan kasus infeksi baru harian terbesar dalam lebih dari dua bulan.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak akan berada dalam kisaran Resistance di IDR 905,000 - 925,000 per barel serta kisaran Support di IDR 870,000 - 850,000 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya |
---|---|---|---|---|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|