Home
>
GOFX Article
>
Istilah Spread dalam Trading
Istilah Spread dalam Trading
Friday, 22 October 2021

Nathasya Susanto

Memahami Spread dan Jenis-jenisnya

Dalam dunia finansial, istilah spread bisa memiliki banyak arti. Akan tetapi, arti spread secara umum adalah perbedaan atau selisih antara dua harga, tarif, atau penghasilan. Definisi paling umum tentang spread adalah selisih antara harga penawaran (jual) dan harga permintaan (beli) dari aset tertentu, seperti saham, bond, dan komoditi.

Arti lain dari spread adalah biaya transaksi trader setiap kali mereka melakukan order (pemesanan), baik jual maupun beli. Terdapat beberapa jenis spread, antara lain:

Bid-Ask Spread

Bid-Ask Spread biasa dikenal juga sebagai bid-offer sell, atau buy-sell. Spread ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti persediaan atau float, jumlah total outstanding yang tersedia untuk di trading. Selain itu juga, faktor permintaan terhadap suatu aset dan total aktivitas trading juga memainkan peran penting dalam spread ini. 

Spread Trade

Spread Trade juga dikenal sebagai relative value trade. Spread Trade ini adalah kegiatan membeli satu faktor sekuritas dan menjual faktor sekuritas yang berbeda sebagai kesatuan unit. Biasanya, spread trade dilakukan dengan opsi atau future contract. Kegiatan ini biasanya diselesaikan untuk memproduksi keuntungan penjualan secara keseluruhan dengan nilai positif yang terdapat di spread. 

Yield Spread

Yield Spread adalah spread yang menunjukkan perbedaan di antara return rates yang dikuotakan dan dua sarana investasi. Yield spread juga dikenal sebagai credit spread. Spread ini biasanya dibedakan sesuai dengan kualitas kreditnya masing-masing. Biasanya yang muncul adalah persentase tahunan dari return of investment dari sebuah instrumen finansial dikurangi return persentase tahunan dari sebuah sarana investasi.

Option-Adjusted Spread

Untuk mengurangi harga instrumen finansial tertentu dan mencocokannya dengan harga pasar terbaru, Yield Spread harus ditambahkan ke patokan dari kurva yield. Harga yang telah disesuaikan inilah yang disebut sebagai option-adjusted spread. Spread ini biasanya digunakan untuk jaminan aset, obligasi, dan turunan suku bunga. 

Z-Spread

Z-Spread biasanya disingkat menjadi Z SPRD dan dikenal dengan sebutan-sebutan lain seperti yield curve spread dan zero volatility spread. Z spread ini umumnya digunakan sebagai jaminan aset.

Menghitung Spread

Pada umumnya, perhitungan nilai spread dibagi menjadi tiga, yaitu:

Floating Spread 

Floating spread adalah ukuran perubahan spread sesuai dengan fluktuasi pasar. Contohnya, EURUSD. Ketika perdagangan aktif, itu berarti likuiditas pasar tinggi dan spread akan menyempit. Sebaliknya, ketika perdagangan tidak aktif dan likuiditas pasar rendah, spread akan melebar.

Fixed Spread 

Berarti terlepas dari apakah pasar flat atau volatile, spread tidak akan berpengaruh. Misalnya EURUSD memiliki fixed spread 3 poin, dan USDJPY memiliki fixed spread 4 poin. Beberapa pialang memberlakukan fixed spread, karena spread adalah indikator likuiditas pasar. Hal ini adalah cara bagi pialang untuk memahami konsep ini dan memfasilitasi pemasaran. Beberapa pialang yang tidak tepat secara diam-diam meningkatkan spread, menyediakan spread tetap, menipu nasabah, dan pada akhirnya meminta biaya kepada nasabah atau treader. 

Zero Spread

Zero spread merupakan 0 pip yang dikenakan oleh broker. Bukan berarti, zero spread broker tidak konstan pada 0 pip. Dalam ketentuan beberapa broker forex, zero spread memiliki arti yang sama dengan spread yang lebih rendah dari 1 pip. Dengan begitu, istilah zero spread juga berlaku untuk kisaran spread 0,5 pip, 0,2 pip, 0,1 pip dan seterusnya.

Kelebihan dan Kekurangan Fixed Spread

Kelebihan Fixed Spread:

Selisih

Dalam perjanjian awal dengan nasabah, broker telah memberikan selisih ask dan bid. Dan jika terjadi perubahan nilai maka harus disertai dengan alasan kuat, seperti perkembangan harga atau gejolak terlalu tinggi.

Nilai Stabil

Karena memiliki nilai stabil, maka trader dapat memperhitungkan sejak awal.

Money Management 

Fixed spread membutuhkan biaya yang stabil sehingga money management trading lebih konsisten.


Kekurangan Fixed Spread:

Biaya

Sistem komisi dengan yang lebih besar bisa terjadi bila dibandingkan dengan yang sering diubah mengikuti harga pasar pusat. 


Kelebihan dan Kekurangan Floating Spread

Kelebihan Floating Spread:

Peluang Penyempitan Spread

Mengacu pada fluktuasi pasar, pada perdagangan yang aktif floating spread maka likuiditas pasar tinggi dan spread akan menyempit. 


Kekurangan Floating Spread:

Jatah Komisi Broker

Karena tidak dipastikan dari awal, maka pelaku forex tidak dapat mengetahui secara pasti jatah komisi broker.

Risiko kenaikan spread

Jika terjadi peristiwa besar, maka kemungkinan akan terjadi kenaikan spread dari harga semula, sehingga trader tidak mampu mendapat keuntungan maksimal.

Mulai Trading GOFX (Gold, Oil, Forex)!
Kamu masih pemula? Jangan khawatir! Kamu bisa ikut Trading Class GOFX Micro dan mulai trading dengan kontrak emas, minyak mentah atau forex berukuran mikro.
Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788