Home
>
News
>
Publication
>
USDJPY Stabil Karena Data PCE, Menunggu Pertaruhan Penurunan Suku Bunga AS
USDJPY Stabil Karena Data PCE, Menunggu Pertaruhan Penurunan Suku Bunga AS
Monday, 01 April 2024

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.0786

-0.01%

GBPUSD

1.2629

-0.02%

AUDUSD

0.6510

0.18%

NZDUSD

0.5981

-0.12%

USDJPY

151.31

0.05%

USDCHF

0.9017

0.04%

USDCAD

1.3543

0.04%

GOLDUD

2239.49

0.78%

USD/IDR

15855

0.19%

Fokus USDJPY:

  1. Sentimen sektor jasa Jepang naik ke level tertinggi
  2. Ekspektasi pasar terhadap rilisnya Indeks Harga PCE AS membuat penurunan suku bunga bulan Juni oleh The Fed tetap berlaku

Senin, 1 April 2024 – Pergerakan pasangan mata uang USDJPY naik ke zona 151.31 terdorong oleh kinerja Dolar AS setelah rilisnya Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS yang dirilis pada hari Jumat tidak banyak mengubah ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) kemungkinan mulai memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan Juni.

Data ekonomi Jepang pada hari ini melaporkan Indeks sentimen utama untuk produsen besar berada di +11 di bulan Maret dari +13 di bulan Desember, survei tankan menunjukkan, dibandingkan dengan perkiraan median pasar sebesar +10. Indeks yang mengukur sentimen non-produsen meningkat menjadi +34 di bulan Maret dari +32 tiga bulan lalu, survei menunjukkan, sedikit melebihi perkiraan pasar yang berada di angka +33. Sentimen bisnis di kalangan perusahaan-perusahaan non-produsen besar Jepang meningkat ke level tertinggi dalam lebih dari tiga dekade pada kuartal pertama, berdasarkan survei bank sentral, memberikan harapan kepada para pengambil kebijakan bahwa permintaan domestik akan mendukung pemulihan ekonomi yang rapuh. Selain itu, Indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur final au Jibun Bank Jepang berada di 48,2 pada bulan Maret, level tertinggi sejak November, lebih tinggi dibanding sebelumnya pada angka bulan Februari sebesar 47,2. Meskipun indeks masih berada di bawah ambang batas 50,0 yang memisahkan ekspansi dan kontraksi sejak Juni lalu, namun kondisi bagi sektor manufaktur mulai membaik secara perlahan. Bank of Japan menunjukkan nada dovish pada akhir pertemuan Maret dan tidak memberikan petunjuk mengenai langkah-langkah kebijakan di masa depan atau laju normalisasi kebijakan, yang pada gilirannya terlihat membebani Yen Jepang.

Di sisi Dolar AS, Biro Analisis Ekonomi Departemen Perdagangan menunjukan pada hari Jumat bahwa Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) AS naik 2,5% YoY di bulan Februari, sejalan dengan ekspektasi. Angka bulanan meningkat 0,4% MoM di bulan yang sama, sedikit di bawah konsensus pasar. Selain itu, PCE Inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, naik 2,8% YoY dan 0,3% MoM, sejalan dengan ekspektasi pasar. Laporan tersebut juga menunjukkan belanja konsumen meningkat paling besar dalam setahun pada bulan lalu, menggarisbawahi ketahanan perekonomian. Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Jumat mengatakan pernyataan terbaru AS.data inflasi adalah "sejalan dengan apa yang ingin kami lihat," dalam komentar yang sesuai dengan pernyataannya setelah pertemuan kebijakan The Fed bulan lalu.

Harga pada pasangan mata uang USDJPY meningkat. Support terdekatnya di zona 150.80 dan resistance terdekatnya di zona 151.60 Support lanjutan di zona 150.65 dan dilanjutkan ke zona 149.90 Resistance lanjutan di zona 151.90 dan dilanjutkan resistance selanjutnya di zona 152.14

EURUSD - Pasangan mata uang Euro turun ke zona 1.0780. Penurunan kinerja mata uang Euro ditekan oleh rilis angka PCE AS yang sesuai dengan perkiraan serta komentar dovish dari salah satu pejabat ECB Francois Villeroy. PCE Inti naik sebesar 0,3% MoM dan 2,8% YoY, dengan kedua angka tersebut selaras dengan konsensus pasar. Angka utama PCE naik 0,3% MoM lebih rendah dari perkiraan dan data bulan Januari. Dalam 12 bulan hingga Februari, PCE mencapai 2,5%, seperti yang diperkirakan, namun sepersepuluh lebih tinggi dari data bulan sebelumnya. Disisi EUR, Villeroy mengatakan, mengatakan penurunan inflasi inti berlangsung cepat namun masih tinggi. Dia menambahkan bahwa sasaran inflasi ECB sebesar 2% masih dalam jangkauan, sementara dia melihat peningkatan risiko penurunan jika ECB tidak melakukan pemotongan suku bunga. Selanjutnya pada hari Minggu Anggota Dewan Pengurus Bank Sentral Eropa (ECB) Yannis Stournaras turut mengatakan penurunan suku bunga mungkin terjadi pada tahun 2024, dengan total penurunan suku bunga sebesar 100 basis poin (bps) pada akhir tahun. Support terdekatnya di zona 1.0750 dan resistance terdekatnya di zona 1.0810.

GBPUSD – Pasangan mata uang Pound turun ke areal 1.2620. Penurunan kinerja mata uang Pound terjadi pasca pelaku pasar mencermati angka Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS bulan Februari. Inflasi di AS sedikit meningkat menjadi 2,5% per tahun di bulan Februari, menurut laporan PCE. Ini merupakan kenaikan kecil dari 2,4% di bulan Januari dan memenuhi ekspektasi. Indeks naik 0,3% dari bulan sebelumnya, sedikit lebih rendah dari perkiraan 0,4%. PCE Inti, tidak termasuk pangan dan energi, juga meningkat sebesar 2,8% setiap tahun, sejalan dengan prediksi, dan menunjukkan peningkatan bulanan sebesar 0,3%. Dengan revisi angka PCE inti bulan Januari, inflasi yang sedang berlangsung dapat menyebabkan Federal Reserve (Fed) mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi. Support terdekatnya di areal 1.2580 dan resistance terdekatnya di zona 1.2660.

AUDUSD - Pasangan mata uang Aussie naik ke zona 0.6520. Kenaikan pada kinerja mata uang Aussie didukung oleh angka Indeks Manajer Pembelian (PMI) Tiongkok yang positif. Biro Statistik Nasional (NBS) Tiongkok mengumumkan bahwa PMI Manufaktur NBS bulanan naik menjadi 50,8 pada bulan Maret dari 49,1 pada bulan sebelumnya. Selain itu, PMI Non-Manufaktur NBS meningkat menjadi 53,0 di bulan Maret dari 51,4 di bulan Februari. Serta Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur Caixin Tiongkok naik tipis menjadi 51,1 pada bulan Maret, dibandingkan ekspansi 50,9 pada bulan Februari, menurut data terbaru yang dirilis pada hari Selasa pagi. Angka tersebut mengalahkan perkiraan pasar sebesar 51,0 pada bulan yang dilaporkan.  Disisi AUD, Ekspektasi Inflasi Konsumen Australia sebesar 4,3% di bulan Maret, sedikit menurun dari kenaikan sebelumnya sebesar 4,5%. Dolar Australia menghadapi tantangan di tengah pelemahan Ekspektasi Inflasi Konsumen, mungkin menandakan ekspektasi penurunan suku bunga oleh Reserve Bank of Australia (RBA) pada akhir tahun 2024. Investor kemungkinan akan memantau dengan cermat rilis Risalah Rapat RBA yang dijadwalkan pada hari Selasa. Support terdekatnya di zona 0.6480 dan resistance terdekatnya di zona 0.6550.

NZDUSD - Pasangan mata uang Kiwi turun ke area 0.5980. Penurunan kinerja mata uang Kiwi tertekan oleh komentar yang agak dovish dari Gubernur Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) Orr. Gubernur RBNZ Orr berkomentar bahwa inflasi menjadi normal sementara permintaan agregat melambat yang akan mengarah pada inflasi yang rendah dan stabil seiring dengan normalisasi suku bunga. Pasca pernyataan tersebut,  pasar bertaruh pada pelonggaran sebesar 75 bps pada tahun 2024 pada RBNZ. RBNZ mengindikasikan bahwa mereka mungkin akan memangkas suku bunganya mulai awal tahun depan. Namun, investor telah memperkirakan pemotongan mulai Agustus tahun ini. Hal ini, pada gilirannya, menyeret NZD turun lebih rendah. Support terdekatnya di areal 0.5950 dan resistance terdekatnya di zona 0.6010.

USDCAD – Pergerakan pasangan mata uang ini turun ke zona 1.3543 akibat kinerja Loonie yang menguat didorong oleh kenaikan harga minyak West Texas Intermediate (WTI). Kenaikan harga minyak mentah terkait dengan ekspektasi bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) akan melanjutkan pemangkasan produksi. Selain itu, Produk Domestik Bruto (MoM) Kanada meningkat sebesar 0,6% di bulan Januari, melampaui proyeksi kenaikan 0,4%. Hal ini mengindikasikan ketahanan dan penguatan ekonomi. Support terdekatnya di areal 1.3575 dan resistance terdekatnya di zona 1.3615.

USDCHF – Pergerakan pasangan mata uang ini naik ke zona 0.9017 terdorong oleh kinerja Dolar AS pasca data ekonomi AS pada hari Jumat yang dirilis oleh Biro Analisis Ekonomi Departemen Perdagangan mengungkapkan bahwa Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS naik 0,3% MoM di bulan Februari. Selain itu, pada hari yang sama Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa data inflasi AS baru-baru ini sejalan dengan ekspektasi dan bahwa target The Fed untuk tingkat suku bunga tahun ini tidak berubah. Support terdekatnya di zona 0.8970 dan resistance terdekatnya di zona 0.9030.

DATA EKONOMI HARIAN

All Day

NZD - Bank Holiday

-

-

-

All Day

AUD - Bank Holiday

-

-

-

6:50

JPY - Tankan Manufacturing Index

11

10

12

6:50

JPY - Tankan Non-Manufacturing Index

34

31

30

7:30

JPY - Final Manufacturing PMI

48.2

48.2

48.2

All Day

CHF - Bank Holiday

-

-

-

All Day

EUR - French Bank Holiday

-

-

-

All Day

EUR - German Bank Holiday

-

-

-

All Day

EUR - Italian Bank Holiday

-

-

-

All Day

GBP - Italian Bank Holiday

-

-

-

20:30

CAD - Manufacturing PMI

-

-

49.7

20:45

USD - Final Manufacturing PMI

-

52.5

52.5

21:00

USD - ISM Manufacturing PMI

-

48.5

47.8

21:00

USD - ISM Manufacturing Prices

-

53.3

52.5

21:00

USD - Construction Spending m/m

-

0.7%

-0.2%

21:30

CAD - BOC Business Outlook Survey

-

-

-

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Forex Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788