Pembukaan | % Perubahan | |
---|---|---|
EURUSD | 000.001 | 000% |
GBPUSD | 000.001 | 000% |
AUDUSD | 000.001 | 000% |
NZDUSD | 000.001 | 000% |
USDJPY | 0.109 | 000% |
USDCHF | 000.001 | 000% |
USDCAD | 000.001 | 000% |
GOLDUD | 1.773 | 000% |
COFR | 934272 | 000% |
Jumat, 30 April 2021 - Harga minyak pagi ini terpantau mengalami koreksi ke zona bearish di kisaran IDR 930,000 - 935,000 per barel, tertekan oleh ancaman penguncian karena meningkatnya kasus infeksi terutama di India. Meski demikian, harapan akan pemulihan aktivitas perjalanan yang dipicu oleh optimisme kampanye vaksinasi membatasi penurunan harga lebih lanjut.
India pada hari Kamis melaporkan hampir 380,000 kasus infeksi baru dan lebih dari 3,600 angka kematian akibat Covid-19, jumlah kematian tertinggi dalam satu hari sejak dimulainya pandemi. Secara total kasus Covid-19 melampaui 18 juta kasus, ungkap data dari menteri kesehatan India. Data tersebut memicu kekhawatiran akan kembali lesunya permintaan bahan bakar dari negara importir minyak terbesar ketiga dunia itu.
Sementara untuk Jepang yang baru-baru ini dilaporkan mengalami lonjakan kasus infeksi, pada hari Jumat merilis data survei untuk aktivitas pabrik bulan April yang menunjukkan laju tercepat sejak awal 2018, yang sekaligus mengindikasikan pemulihan ekonomi di negara importir minyak terbesar keempat dunia tersebut, meskipun pembatasan virus korona membayangi prospek ekonomi secara keseluruhan.
Turut mendukung pasar minyak, produsen vaksin asal AS, Moderna Inc pada hari Kamis mengumumkan akan memproduksi sebanyak 3 miliar dosis vaksin Covid-19 untuk tahun depan. Peningkatan produksi di pabrik Moderna yang berada di AS dan Eropa diharapkan akan meningkat pada akhir 2021 dan awal 2022. Pernyataan positif tersebut memicu optimisme akan tercapainya kampanye vaksinasi yang lebih luas dan tentunya akan turut memulihkan kepercayaan terutama untuk aktivitas perjalanan, terlebih pada liburan musim panas mendatang.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak akan berada dalam kisaran Resistance di IDR 950,000 - 970,000 per barel serta kisaran Support di IDR 920,000 - 900,000 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya |
---|---|---|---|---|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|