Pembukaan | % Perubahan | |
---|---|---|
EURUSD | 1.20130 | 0.07% |
GBPUSD | 1.38360 | 0.12% |
AUDUSD | 0.77020 | 0.21% |
NZDUSD | 0.71750 | -0.11% |
USDJPY | 107.950 | -0.04% |
USDCHF | 0.91700 | -0.03% |
USDCAD | 1.25100 | -0.13% |
GOLDUD | 1783.080 | 0.24% |
COFR | 894542 | 0.23% |
Jumat, 23 April 2021 - Harga minyak pada penutupan pekan pagi ini terpantau menguat dan bergerak di kisaran harga IDR 893,000 - 901,000 per barel, didukung oleh sinyal positif membaiknya situasi ekonomi di AS dan Eropa yang meningkatkan harapan pemulihan permintaan bahan bakar. Meski demikian, melonjaknya kasus Covid-19 di Asia membatasi kenaikan harga lebih lanjut.
Perusahaan penyulingan minyak terbesar kedua di AS, Valero pada hari Kamis mengatakan bahwa konsumsi bahan bakar diperkirakan akan meningkat saat memasuki liburan musim panas didukung oleh program vaksinasi dan pelonggaran pembatasan perjalanan selama beberapa bulan terakhir. Valero menambahkan bahwa permintaan bensin dan solar saat ini telah kembali masing-masing sebesar 93% dan 100% dari tingkat sebelum pandemi.
Membaiknya situasi di Eropa juga turut menjadi sentimen positif yang mendukung harga minyak. Prancis pada hari Kamis mengumumkan sekolah akan dibuka kembali pada hari Senin dan pembatasan perjalanan domestik diberlakukan sejak awal April yang membatasi orang dalam jarak 10 km (6 mil) dari rumah mereka akan berakhir pada 3 Mei. Yunani juga mengumumkan akan melonggarkan sebagian besar pembatasan pada bulan Mei sebelum membuka kembali kunjungan untuk turis. Sementara di Inggris, rata-rata penjualan bahan bakar pada pekan lalu melampaui tingkat pra-pandemi untuk pertama kalinya sejak September.
Meski demikian, meningkatnya gelombang kedua kasus Covid-19 di Asia memicu kekhawatiran akan potensi pembatasan baru yang berujung pada turunnya permintaan bahan bakar. India yang menjadi konsumen minyak terbesar ketiga di dunia, pada hari Kamis melaporkan peningkatan kasus baru harian yang mencapai 314,835 kasus baru, rekor tertinggi di dunia hingga saat ini. Selain itu, Jepang yang menjadi importir minyak terbesar keempat dunia, diperkirakan akan mengumumkan penguncian ketiga seiring dengan lonjakan kasus yang terjadi akhir-akhir ini.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak akan berada dalam kisaran Resistance di IDR 915,000 - 935,000 per barel serta kisaran Support di IDR 875,000 - 855,000 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya |
---|---|---|---|---|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|