Pembukaan | % Perubahan | |
---|---|---|
EURUSD | 1.19810 | -0.18% |
GBPUSD | 1.39880 | -0.09% |
AUDUSD | 0.77890 | -0.21% |
NZDUSD | 0.72270 | -0.21% |
USDJPY | 108.490 | 0.23% |
USDCHF | 0.92470 | 0.16% |
USDCAD | 1.25300 | 0.14% |
GOLDUD | 1721.210 | -0.15% |
COFR | 945207 | -0.33% |
USD/IDR | 14330 | 0.21% |
Jumat, 12 Maret 2021 - Harga minyak pada penutupan pekan pagi ini terpantau bergerak terkonsolidasi di kisaran harga IDR 940,000 - 946,000 per barel. Proyeksi positif OPEC mengenai permintaan minyak global di tahun 2021 serta disahkannya UU stimulus oleh Biden memberikan dukungan pada pasar minyak. Meski demikian, potensi kembali memanasnya tensi antara AS dan China yang dipicu oleh tindakan pembelian minyak mentah dari Iran membatasi pergerakan harga minyak.
Dalam laporan bulanan yang dirilis pada hari Kamis, OPEC merevisi perkiraan permintaan minyak global untuk tahun 2021. Organisasi tersebut mengatakan permintaan akan naik sekitar 5.8 hingga 9 juta bph atau setara dengan 6.5 persen. Secara total permintaan minyak tahun ini diperkirakan akan mencapai 96.3 juta bph, dengan sebagian besar permintaan akan menguat pada paruh kedua tahun ini.
Presiden AS Joe Biden pada hari Kamis mengatakan akan mengarahkan negara bagian AS agar semua orang dewasa memenuhi syarat untuk vaksin pada 1 Mei dan mendesak warga AS untuk tetap waspada terhadap virus, beberapa jam setelah Biden menandatangani revisi RUU stimulus dari DPR AS menjadi UU stimulus. Pernyataan Biden tersebut meningkatkan harapan pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 lebih lanjut serta pemulihan ekonomi di AS, yang tentunya akan berdampak positif pada permintaan bahan bakar.
Sementara itu, China dilaporkan telah melakukan pembelian minyak mentah Iran dalam jumlah besar, bahkan ketika negara-negara lain masih menunggu Presiden AS Joe Biden untuk mencabut sanksi terhadap Iran. Pengiriman minyak mentah dari Iran ke provinsi Shandong - lokasi dari seperempat kapasitas penyulingan China - telah menyebabkan tingkat persediaan minyak di pelabuhan di provinsi itu naik ke level tertinggi satu tahun bulan lalu. Diperkirakan impor minyak mentah Iran oleh China pada bulan Maret akan mencapai 856,000 bph, terbesar dalam hampir dua tahun dan naik 129% dari bulan lalu, ungkap analis dari Kpler yang berbasis di Singapura. Adapun alasan melonjaknya pembelian tersebut dipicu oleh Iran yang memberikan diskon besar-besaran sekitar $3 hingga $5 per barel dari patokan minyak mentah Brent.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak akan berada dalam kisaran Resistance di IDR 960,000 - 980,000 per barel serta kisaran Support di IDR 925,000 - 905,000 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya |
---|---|---|---|---|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|