Pembuka | Pembuka | |
EURUSD | 000.001 | 000% |
GBPUSD | 000.001 | 000% |
AUDUSD | 000.001 | 000% |
NZDUSD | 000.001 | 000% |
USDJPY | 0.109 | 000% |
USDCHF | 000.001 | 000% |
USDCAD | 000.001 | 000% |
GOLDUD | 1.780 | 001% |
COFR | 917280 | 001% |
Kamis, 29 April 2021 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak menguat di kisaran harga IDR 916,000 - 925,000 per barel. Dukungan pada pasar minyak datang dari perkiraan positif akan pemulihan permintaan bahan bakar di Eropa dan Amerika Utara pada musim panas ini. Namun, kekhawatiran akan situasi di Asia membatasi pergerakan harga minyak.
Dalam laporan yang dirilis Rabu malam oleh badan statistik pemerintah, Energy Information Administratio (EIA) menunjukkan stok minyak mentah AS dalam sepekan naik sebesar 90,000 barel, lebih rendah dari prediksi sebelumnya yang memperkirakan stok akan naik sebesar 659,000 barel. Sementara dari sisi produksi mengalami penurunan ke level 10.9 juta barel untuk pekan yang berakhir 23 April, dari posisi pekan sebelumnya di level 11 juta barel.
Dari sisi permintaan, kampanye vaksinasi di Amerika Utara dan Eropa akan meningkatkan permintaan minyak pada musim panas ini ke rekor tertinggi di level 101.5 juta bph, ungkap analis dari bank Citi.
Meskipun demikian, meningkatnya kasus Covid-19 di Asia, khususnya India berpotensi mengancam pemulihan permintaan bahan bakar dari negara importir minyak terbesar ketiga dunia itu. Negara bagian Maharashtra di barat India yang menjadi ibu kota keuangan Mumbai, kemungkinan akan diperpanjang pengunciannya selama dua minggu hingga pertengahan Mei nanti untuk meredam lonjakan kasus yang terjadi, ungkap menteri kesehatan negara bagian itu pada hari Rabu.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak akan berada dalam kisaran Resistance di IDR 940,000 - 960,000 per barel serta kisaran Support di IDR 900,000 - 880,000 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya |
---|---|---|---|---|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|