| Pembukaan | % Perubahan |
EURUSD | 1.17360 | 0.02% |
GBPUSD | 1.37180 | 0.00% |
AUDUSD | 0.72960 | -0.07% |
NZDUSD | 0.70730 | -0.14% |
USDJPY | 110.310 | 0.03% |
USDCHF | 0.92410 | 0.05% |
USDCAD | 1.26500 | 0.16% |
GOLDUD | 1742.553 | 0.43% |
COFR | 1041473 | -0.18% |
USD/IDR | 14220 | 0.18% |
Fokus Crude Oil:
Jumat, 24 September 2021 - Pergerakan harga minyak pada penutupan pekan pagi ini mendapat dukungan dari potensi pengetatan pasokan AS serta meningkatnya angka vaksinasi dari karyawan maskapai AS. Meski demikian, ancaman Covid-19 masih membayangi permintaan bahan bakar yang membatasi pergerakan harga minyak lebih lanjut.
Biro Keselamatan dan Penegakan Lingkungan AS pada hari Kamis melaporkan sejumlah 31 platform minyak di Teluk Meksiko masih berstatus offline, yang berdampak pada pengurangan produksi minyak AS sebesar 294,414 bph. Secara keseluruhan, Badai Ida yang menghantam pada akhir Agustus lalu telah menyebabkan persediaan minyak AS merosot ke level terendah sejak 2018, sementara stok di pusat utama di Eropa tetap di bawah level rata-rata untuk sepanjang tahun ini. Berita tersebut memicu kekhawatiran akan potensi pengetatan pasokan minyak AS setidaknya hingga akhir tahun ini.
Turut mendukung pergerakan harga minyak, pihak maskapai Delta Air Lines pada hari Kamis mengatakan tingkat vaksinasi karyawannya telah meningkat menjadi 82 persen, menyusul pernyataan sebelumnya dari maskapai United Airlines pada hari Rabu yang mengatakan lebih dari 97% karyawannya telah divaksin. Pengumuman dari kedua maskapai AS tersebut memberikan dukungan positif pada rencana pelonggaran perjalanan udara pada bulan November mendatang.
Sementara itu, kasus Covid-19 masih menjadi katalis negatif yang membayangi permintaan minyak. Angka kematian di Brasil akibat Covid-19 meningkat menjadi 592,964 kematian, ungkap kementerian kesehatan pada hari Kamis. Dari Asia dilaporkan bahwa Perdana Menteri Korea Selatan, Kim Boo-kyum menekankan perlunya aturan pencegahan virus lebih ketat karena kepatuhan bisa saja longgar selama liburan tiga hari minggu ini. Pernyataan Kim tersebut menyusul data kasus infeksi baru yang kembali mencapai rekor harian sejak bulan lalu, ungkap Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada Jumat pagi.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak akan berada dalam kisaran Resistance di IDR 1,060,000 - 1,080,000 per barel serta kisaran Support di IDR 1,030,000 - 1,010,000 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya | |||||
|
|
|
|
|