Home
>
News
>
Publication
>
Negosiasi Nuklir Iran Melebar, Pasar Minyak Bergerak Cemas
Negosiasi Nuklir Iran Melebar, Pasar Minyak Bergerak Cemas
Thursday, 24 June 2021

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.19250

-0.01%

GBPUSD

1.39610

0.01%

AUDUSD

0.75750

0.01%

NZDUSD

0.70430

0.11%

USDJPY

110.930

0.07%

USDCHF

0.91830

0.11%

USDCAD

1.23100

-0.03%

GOLDUD

1778.735

-0.16%

COFR

1057430

-0.26%

USD/IDR

14430

0.03%

Fokus Crude Oil:

  1. IOOC telah memulai produksi di sumur minyak Asmari di ladang minyak lepas pantai Iran, Abouzar.
  2. Saudi peringatkan potensi kebangkitan produksi Iran dan Venezuela sebagai faktor yang perlu dipertimbangkan. 


Kamis, 24 Juni 2021 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak terkonsolidasi di kisaran harga IDR 1,053,000 - 1,058,000 per barel. Meskipun data penurunan produksi dan stok minyak mentah AS mendukung pergerakan harga minyak, namun pasar juga memantau kelanjutan kesepakatan nuklir Iran yang masih berjalan alot. Di sisi lain, sinyal Iran yang memulai produksi di ladang minyak lepas pantai Abouzar memicu kekhawatiran akan tambahan pasokan minyak dari Iran ke pasar minyak global.

Badan statistik pemerintah AS, Energy Information Administration (EIA) pada Rabu malam merilis laporan mingguan yang menunjukkan produksi minyak mentah turun ke level 11.1 juta barel dari posisi di pekan sebelumnya di level 11.2 juta barel. Selain itu, stok minyak mentah untuk pekan yang berakhir 18 Juni turun sebesar 7.61 juta barel, lebih besar dari prediksi sebelumnya yang memperkirakan stok akan turun sebesar 3.94 juta barel. Stok bensin juga turun sebesar 2.93 juta barel, di luar dugaan yang memperkirakan stok bensin akan naik sebesar 833,000 barel.

Sementara itu, negosiasi kesepakatan nuklir Iran masih belum mencapai titik temu meskipun perjanjian Iran dengan Badan Energi Atom Internasional atas inspeksi nuklir akan berakhir pada hari Kamis. Mahmoud Vaezi, kepala staf Presiden Hassan Rouhani pada hari Rabu mengatakan bahwa AS pada prinsipnya telah sepakat untuk menghapus semua sanksi ekonomi yang diberlakukan pada era Trump, namun Iran sekarang juga berusaha bernegosiasi beberapa sanksi yang berkaitan dengan individu dan hal-hal sebelum 2015 agar dapat dihapuskan sekaligus. Komentar Vaezi tersebut mengindikasikan bahwa ruang lingkup negosiasi saat ini telah melebar dari fokus awal negosiasi yang hanya bertujuan mencabut sanksi yang diberlakukan pada era Trump.

Dari Iran juga dilaporkan bahwa Iranian Offshore Oil Company (IOOC) telah memulai produksi dari sumur minyak Asmari di ladang minyak lepas pantai Abouzar, yang diperkirakan akan memproduksi minyak mentah di kisaran 6,000 bph - 10,000 bph.

Dari OPEC+, Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman pada hari Rabu menyatakan bahwa aliansi OPEC+ memiliki peran dalam menjinakkan dan meredam inflasi, dan memastikan inflasi tetap terkendali. Pangeran Abdulaziz juga menambahkan bahwa OPEC+ perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan dan memperingatkan bahwa potensi kebangkitan produksi dari Iran dan Venezuela adalah ketidakpastian besar, yang perlu dipertimbangkan. OPEC+ dijadwalkan akan bertemu secara online pada 1 Juli nanti untuk memutuskan kuota produksinya bulan Agustus dan seterusnya.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak akan berada dalam kisaran Resistance di IDR 1,070,000 - 1,090,000 per barel serta kisaran Support di IDR 1,040,000 - 1,020,000 per barel. 


DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

19:30
USA - Durable Goods Orders MoM
-
2.8%
-1.3%
19:30
USA - GDP Growth Rate QoQ Final
-
6.4%
4.3%
19:30
USA - Continuing Jobless Claims
-
3470K
3518K
19:30
USA - Initial Jobless Claims
-
380K
412K

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788