| Pembukaan | % Perubahan |
EURUSD | 1.18860 | -0.07% |
GBPUSD | 1.39590 | -0.05% |
AUDUSD | 0.73930 | -0.01% |
NZDUSD | 0.70070 | -0.04% |
USDJPY | 109.470 | 0.05% |
USDCHF | 0.90620 | 0.06% |
USDCAD | 1.24500 | 0.05% |
GOLDUD | 1827.320 | 0.01% |
COFR | 1058572 | -0.27% |
USD/IDR | 14420 | 0.22% |
Fokus Crude Oil:
Jumat, 30 Juli 2021 - Pada penutupan pekan pagi ini, harga minyak terpantau mengalami koreksi ke zona bearish dipicu oleh kasus Covid-19 yang terus meningkat terutama di Asia dan berpotensi menghambat pertumbuhan permintaan bahan bakar. Fokus lain yang menjadi perhatian pasar untuk melihat arah minyak selanjutnya adalah laporan mingguan rig minyak dari Baker Hughes yang akan dirilis dini hari nanti.
Melonjaknya kasus Covid-19 di Asia kembali menjadi fokus utama. Pemerintah Jepang mempertimbangkan usulan untuk menambahkan tiga prefektur dekat kota tuan rumah Olimpiade Tokyo dan prefektur barat Osaka, ke dalam status keadaan darurat hingga 31 Agustus, ungkap seorang menteri kabinet pada hari Jumat, seiring dengan kasus harian yang melonjak ke rekor baru di seluruh negeri. Korea Selatan pada hari Kamis menerima desakan dari sejumlah pakar kesehatan untuk menerapkan pembatasan yang lebih ketat karena jumlah kasus yang naik drastis dalam tiga minggu terakhir. Di hari yang sama, Negara bagian Kerala di India selatan mengumumkan penguncian selama dua hari dan Phuket, Thailand, mengumumkan pembatasan perjalanan mulai 3 hingga 16 Agustus.
Selain Asia, lonjakan kasus juga terlihat di AS, yang memicu desakan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) agar kebijakan penggunaan masker dalam ruangan di ruang publik dapat kembali diterapkan, dengan pertimbangan bahwa 69.3% wilayah AS memiliki tingkat penularan Covid-19 yang cukup tinggi, ujar CDC pada hari Kamis. Di hari yang sama, Walikota Washington mengumumkan kewajiban masker di semua ruang publik dalam ruangan efektif berlaku pada jam 5 pagi hari Sabtu.
Sementara itu, dukungan terhadap pasar minyak datang dari negosiasi nuklir Iran yang masih belum menunjukkan titik terang. Setelah pada hari Rabu Pemimpin tertinggi Iran menyalahkan AS atas penundaan pembicaraan nuklir, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada hari Kamis mengatakan bahwa AS sepenuhnya siap untuk kembali bernegosiasi, namun inisiatif untuk memulai ada di tangan Iran. Ketidakjelasan arah kelanjutan negosiasi nuklir ini mengindikasikan penundaan kembalinya barel Iran ke pasar minyak global.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak akan berada dalam kisaran Resistance di IDR 1,070,000 - 1,090,000 per barel serta kisaran Support di IDR 1,040,000 - 1,020,000 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya | |||||
19:30 | USA - Core PCE Price Index YoY | - | 3.7% | 3.4% | |||||
19:30 | USA - Personal Income MoM | - | -0.3% | -2% | |||||
19:30 | USA - Personal Spending MoM | - | 0.7% | 0.0% | |||||
20:45 | USA - Chicago PMI | - | 64.6 | 66.1 | |||||
21:00 | USA - Michigan Consumer Sentiment Final | - | 80.8 | 85.5 |