Home
>
News
>
Publication
>
Minyak Bergerak Lesu Dihantam Keputusan OPEC+ Serta Ancaman Omicron
Minyak Bergerak Lesu Dihantam Keputusan OPEC+ Serta Ancaman Omicron
Friday, 03 December 2021

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.13000

-0.04%

GBPUSD

1.33060

-0.12%

AUDUSD

0.70940

-0.31%

NZDUSD

0.68110

-0.32%

USDJPY

113.150

-0.03%

USDCHF

0.92010

0.01%

USDCAD

1.28020

0.16%

GOLDUD

1768.460

0.22%

COFR

971325

-0.96%

USD/IDR

14390

0.07%

Fokus Crude Oil:

  1. OPEC+ setuju tetap lanjutkan kesepakatan sebelumnya untuk menambah 400,000 bph pada bulan Januari.
  2. Empat negara bagian AS laporkan penemuan varian Omicron; AS akan terapkan aturan perjalanan baru mulai hari Senin.


Jumat, 03 Desember 2021 - Pada penutupan pekan pagi ini, harga minyak terpantau bergerak tertekan dibebani oleh keputusan OPEC+ untuk tetap menaikkan produksi di tengah potensi melemahnya permintaan yang dipicu oleh ancaman varian Omicron. Selain itu, penerapan aturan perjalanan internasional AS juga turut membebani pergerakan harga minyak lebih lanjut.

Dalam pertemuan hari Kamis antara OPEC dan sekutunya menyetujui untuk tetap melanjutkan rencana yang telah disepakati sebelumnya yaitu menambah 400,000 bph pada bulan Januari. Meski demikian, OPEC+ juga memberikan isyarat bahwa aliansi 23 negara produsen minyak itu dapat meninjau kembali keputusan tersebut kapan saja jika terjadi perubahan di pasar, mengingat risiko permintaan akibat varian Omicron menjadi semakin mengkhawatirkan serta realisasi perilisan cadangan minyak darurat oleh negara-negara konsumen utama. 

Turut menambah tekanan pada pasar minyak terutama di sisi permintaan, otoritas kesehatan AS pada hari Kamis mengkonfirmasi ditemukannya varian Omicron di empat negara bagian AS yaitu New York, California, Colorado, dan Minnesota. Meningkatnya penyebaran varian baru tersebut memaksa AS memberlakukan aturan pengujian perjalanan internasional baru yang lebih ketat dan akan mulai diterapkan mulai hari Senin nanti. Selain AS, meningkatnya ancaman varian Omicron juga melanda Eropa. Badan kesehatan masyarakat Uni Eropa pada hari Kamis memperingatkan bahwa Omicron dapat menyebabkan setengah dari infeksi Eropa dalam beberapa bulan mendatang.

Sementara itu, AS dan Iran sama-sama menyatakan pesimis akan peluang untuk tercapainya kesepakatan nuklir antara Iran dengan kekuatan dunia. Dalam pertemuan yang berlangsung di Wina, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada hari Kamis mengatakan bahwa AS tidak memiliki alasan untuk optimis. Sementara Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mempertanyakan niat AS dan Eropa karena tuntutan Iran agar AS mencabut semua sanksi belum disetujui. Ketidakjelasan arah negosiasi nuklir tersebut mengindikasikan potensi kembalinya barel Iran ke pasar minyak global tidak akan secepat yang diperkirakan.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak akan berada dalam kisaran Resistance di IDR 990,000 - 1,010,000 per barel serta kisaran Support di IDR 940,000 - 920,000 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

20:30

USA - Non Farm Employment Change

-

553K

531K

20:30

USA - Unemployment Rate

-

4.5%

4.6%

21:45

USA - Final Services PMI

-

57.0

57.0

22:00

USA - ISM Services PMI

-

64.9

66.7

22:00

USA - Factory Orders MoM

-

0.5%

0.2%

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788