| Pembukaan | % Perubahan |
EURUSD | 1.06580 | -0.20% |
GBPUSD | 1.23470 | -0.21% |
AUDUSD | 0.64470 | -0.42% |
NZDUSD | 0.59270 | -0.24% |
USDJPY | 148.320 | 0.03% |
USDCHF | 0.89840 | 0.14% |
USDCAD | 1.34610 | 0.16% |
GOLDUD | 1,930.390 | -0.18% |
COFU | 89.30 | -0.31% |
USD/IDR | 15,385 | 0.08% |
Kamis, 21 September 2023 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak tertekan dipicu oleh kekhawatiran pasar pasca keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah. Meski demikian, komitmen China terkait stimulus ekonomi, laporan EIA dan pernyataan Saudi memberikan dukungan pada harga minyak.
Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga tidak berubah pada hari Rabu, namun memperketat sikap kebijakan moneter hawkish dengan proyeksi kenaikan suku bunga lebih lanjut pada akhir tahun ini, yang dapat menghambat laju pertumbuhan ekonomi dan permintaan bahan bakar. Selain itu, sikap Fed untuk mempertahankan kebijakan suku bunga tidak berubah juga dikhawatirkan akan diikuti oleh bank-bank sentral lainnya.
Sementara itu, China pada hari Rabu berjanji akan mempercepat pemberlakuan lebih banyak kebijakan untuk mengkonsolidasikan pemulihan ekonominya, kutip media pemerintah CCTV pada hari Rabu, mengutip rapat kabinet yang dipimpin oleh Perdana Menteri Li Qiang, setelah perekonomian menunjukkan tanda-tanda stabilisasi sementara. Berita tersebut meredam kekhawatiran pasar akan situasi ekonomi di negara importir minyak terbesar pertama dunia itu.
Turut mendukung pergerakan harga lebih lanjut, stok minyak mentah dalam sepekan turun sebesar 2.14 juta per barel, lebih rendah dari prediksi awal yang memperkirakan stok akan turun sebesar 2.20 juta barel, ungkap badan statisik pemerintah Energy Information (EIA) untuk pekan yang berakhir 15 September. Untuk stok bensin juga mengalami penurunan sebesar 831 ribu barel, di luar prediksi awal yang memperkirakan stok akan naik sebesar 317 ribu barel. Laporan EIA tersebut mengindikasikan permintaan yang sedang kuat di pasar energi AS.
Sentimen positif lainnya datang dari pernyataan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman yang pada hari Rabu menegaskan bahwa keputusan OPEC untuk memangkas produksi minyak didasarkan pada stabilitas pasar dan tidak dimaksudkan untuk membantu Rusia melancarkan perang di Ukraina.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $91 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $87 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya |
19:30 | USA - Continuing Jobless Claims |
| 16954K | 1688K |
19:30 | USA - Initial Jobless Claims |
| 225K | 220K |
21:00 | USA - CB Leading Index MoM |
| -16.5 | -16.0 |
21:00 | USA - Existing Home Sales |
| 4.10M | 4.07M |