Pembukaan | % Perubahan | |
---|---|---|
EURUSD | 1.19110 | -0.05% |
GBPUSD | 1.37320 | 0.03% |
AUDUSD | 0.76500 | -0.12% |
NZDUSD | 0.70530 | -0.07% |
USDJPY | 109.230 | 0.05% |
USDCHF | 0.92470 | -0.01% |
USDCAD | 1.25600 | 0.09% |
GOLDUD | 1755.540 | -0.11% |
COFR | 868313 | 0.03% |
USD/IDR | 14530 | 0.00% |
Jumat, 09 April 2021 - Harga minyak pada penutupan pekan pagi ini terpantau bergerak terkonsolidasi di kisaran harga IDR 867,000 - 871,000 per barel, tertekan oleh potensi kembali lesunya permintaan bahan bakar seiring dengan semakin meluasnya aksi penguncian dan pembatasan baru di beberapa bagian dunia untuk mengekang penyebaran infeksi baru yang kian mengkhawatirkan.
Kekhawatiran akan gelombang baru infeksi di Jepang terus meningkat, terutama menjelang musim liburan "Golden Week" yang akan berlangsung dari 29 April hingga 5 Mei mendatang. Menteri Ekonomi Jepang, Yasutoshi Nishimura pada hari Jumat mengusulkan pembatasan selama satu bulan yang ditargetkan di Tokyo, bersama dengan pembatasan 24 hari untuk Kyoto dan Okinawa, mulai 12 April. Sebelumnya pada hari Senin, Jepang mengumumkan penguncian selama satu bulan hingga 5 Mei untuk prefektur Osaka, Hyogo dan Miyagi.
Turut membebani pasar minyak, program vaksinasi di AS berpotensi menemui hambatan setelah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pada hari Kamis mengatakan bahwa Pemerintah AS akan mengalokasikan hampir 85% lebih sedikit dosis vaksin Johnson & Johnson (J&J) ke negara bagian pada minggu depan, yang dipicu oleh masalah manufaktur di pabrik Baltimore.
Untuk indikator yang menjadi fokus pasar dalam waktu dekat adalah laporan mingguan jumlah rig minyak AS yang akan dirilis oleh perusahaan layanan jasa energi Baker Hughes untuk pekan yang berakhir 10 April. Di pekan sebelumnya Baker Hughes melaporkan peningkatan jumlah rig minyak sebesar 13 rig menjadi total 13 rig, peningkatan terbesar sejak awal tahun ini.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak akan berada dalam kisaran Resistance di IDR 885,000 - 905,000 per barel serta kisaran Support di IDR 850,000 - 830,000 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya |
---|---|---|---|---|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|