| Pembukaan | % Perubahan |
EURUSD | 1.18140 | 0.03% |
GBPUSD | 1.38350 | 0.04% |
AUDUSD | 0.73330 | -0.05% |
NZDUSD | 0.71040 | 0.18% |
USDJPY | 109.360 | -0.08% |
USDCHF | 0.91990 | -0.04% |
USDCAD | 1.26350 | -0.02% |
GOLDUD | 1793.960 | 0.08% |
COFR | 1032357 | 0.04% |
USD/IDR | 14210 | 0.14% |
Fokus Crude Oil:
Kamis, 16 September 2021 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak stabil cenderung menguat didukung oleh data penurunan stok minyak AS yang jauh lebih besar dari perkiraan serta produksi di Teluk Meksiko AS yang masih belum sepenuhnya pulih. Meski demikian, rencana penjualan cadangan minyak strategis China pada minggu depan memicu spekulasi jumlah barel minyak yang akan dirilis berikutnya, membatasi pergerakan harga minyak lebih lanjut.
Badan statistik pemerintah AS, Energy Information Administration (EIA) merilis laporan mingguan pasar minyak AS pada Rabu malam yang menunjukkan stok minyak mentah AS turun sebesar 6.42 juta barel, jauh melebihi prediksi yang memperkirakan penurunan sebesar 3.54 juta barel. Untuk stok bensin juga dilaporkan turun sebesar 1.86 juta barel, lebih rendah dari prediksi semula yang memperkirakan penurunan sebesar 1.96 juta barel. Di samping itu, EIA juga melaporkan data produksi minyak mentah AS yang naik ke level 10.1 juta barel, dari posisi pekan lalu di level 10 juta barel.
Masih dari AS, sekitar 30% dari produksi minyak mentah Teluk Meksiko AS masih berstatus offline, ungkap Biro Keselamatan dan Penegakan Lingkungan (BSEE) pada hari Rabu. Namun, diperkirakan upaya pemulihan produksi dapat ditingkatkan, terlebih setelah diturunkannya potensi ancaman Badai Tropis Nicholas yang melintasi barat daya Louisiana pada hari Selasa.
Sementara itu, Kantor Cadangan Minyak Nasional China mengatakan minggu depan akan melakukan lelang cadangan minyak strategisnya dari tangki di Dalian, yang sekaligus menandai penjualan publik pertama sejak 15 tahun lalu. Meskipun penjualan awal yang direncanakan hanya sebesar 7.38 juta barel, kurang dari yang biasanya diimpor China dalam satu hari -sekitar 100 juta bph -, namun langkah tersebut menunjukkan komitmen negara konsumen minyak terbesar kedua itu untuk menyeimbangkan kembali lonjakan harga minyak.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak akan berada dalam kisaran Resistance di IDR 1,050,000 - 1,070,000 per barel serta kisaran Support di IDR 1,020,000 - 1,000,000 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya | |||||
|
|
|
|
| |||||
|
|
|
|
| |||||
|
|
|
|
|