Pembukaan | % Perubahan | |
---|---|---|
EURUSD | 1.22200 | 0.01% |
GBPUSD | 1.41880 | -0.06% |
AUDUSD | 0.77910 | -0.08% |
NZDUSD | 0.72480 | -0.22% |
USDJPY | 108.880 | 0.07% |
USDCHF | 0.89760 | 0.06% |
USDCAD | 1.20600 | 0.06% |
GOLDUD | 1868.190 | -0.08% |
COFR | 931831 | -0.74% |
USD/IDR | 14270 | 0.21% |
Rabu, 19 Mei 2021 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak bearish di kisaran harga IDR 922,000 - 932,000 per barel, dibebani beberapa sentimen seperti data peningkatan stok minyak mentah AS, pernyataan bernada negatif dari IEA serta perkembangan situasi di India.
Persediaan minyak mentah AS dalam sepekan naik sebesar 620,000 barel, ungkap data dari grup industri American Petroleum Institute (API). Untuk angka resmi dari pemerintah akan dirilis malam nanti oleh Energy Information Administration. Selain data stok, EIA juga akan merilis data produksi minyak mentah mingguan AS.
International Energy Agency (IEA) pada hari Selasa melontarkan pernyataan yang bernada negatif terhadap pergerakan harga minyak dengan mengatakan bahwa jika ingin mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050, maka investasi baru dalam proyek minyak, gas dan batubara harus dihentikan, ungkap Fatih Birol, direktur eksekutif IEA.
Sementara itu di India yang tengah berupaya mempercepat vaksinasi dalam upaya menanggulangi penyebaran virus korona, kembali terhambat pasca terjadinya badai topan yang melanda negara bagian barat Gujarat dan Maharashtra, yang paling terpukul oleh gelombang kedua Covid-19. Gujarat telah mengalami peningkatan infeksi sebesar 30% sejak 2 Mei, sementara Maharashtra mengalami lonjakan 15% dalam dua minggu terakhir. Secara total kasus Covid-19 di India mencapai 25.23 juta, ungkap data kementerian kesehatan pada hari Selasa.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak akan berada dalam kisaran Resistance di IDR 950,000 - 970,000 per barel serta kisaran Support di IDR 905,000 - 885,000 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya |
---|---|---|---|---|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|