Pembukaan | % Perubahan | |
---|---|---|
EURUSD | 000.001 | 000% |
GBPUSD | 000.001 | 000% |
AUDUSD | 000.001 | 000% |
NZDUSD | 000.001 | 000% |
USDJPY | 0.108 | 000% |
USDCHF | 000.001 | 000% |
USDCAD | 000.001 | 000% |
GOLDUD | 1.779 | 000% |
COFR | 897326 | 000% |
Selasa, 27 April 2021 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak menguat di kisaran harga IDR per barel, didukung oleh harapan bahwa OPEC+ akan tetap mempertahankan kebijakan pelonggaran produksinya dalam pertemuan Rabu ini. Meski demikian, meningkatnya kekhawatiran akan permintaan bahan bakar akibat melonjaknya kasus infeksi baru Covid-19 membatasi pergerakan harga minyak.
Seiring dengan terus melonjaknya kasus infeksi baru di India yang mencapai rekor puncak untuk hari kelima berturut-turut, Perdana Menteri Narendra Modi pada hari Senin mengumumkan akan mengerahkan militer untuk membantu menangani lonjakan infeksi di negara importir minyak terbesar ketiga dunia itu. Banyak negara termasuk Inggris, Jerman, dan AS menjanjikan bantuan khususnya pasokan medis yaitu alokasi vaksin untuk India.
Sementara itu, menjelang pertemuan OPEC dan sekutunya yang dijadwalkan akan berlangsung pada hari Rabu (28/4), Komite Teknis Bersama OPEC+ pada hari Senin menyatakan kekhawatiran akan perkembangan kasus Covid-19 di India, Jepang dan Brasil. Meski demikian, hingga saat ini belum terlihat isyarat dari OPEC+ untuk mengubah kebijakan pelonggaran produksi yang direncanakan mulai Mei nanti.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak akan berada dalam kisaran Resistance di IDR 920,000 - 940,000 per barel serta kisaran Support di IDR 880,000 - 860,000 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya |
---|---|---|---|---|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|