Home
>
News
>
Publication
>
China, Eropa Dan Rusia Kembali Dihantam Covid-19, Minyak Ikut Terbebani
China, Eropa Dan Rusia Kembali Dihantam Covid-19, Minyak Ikut Terbebani
Friday, 22 October 2021

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.16210

0.06%

GBPUSD

1.37900

0.06%

AUDUSD

0.74660

0.21%

NZDUSD

0.71530

0.21%

USDJPY

113.960

0.11%

USDCHF

0.91810

-0.02%

USDCAD

1.23610

-0.09%

GOLDUD

1782.605

0.14%

COFR

1166453

0.12%

USD/IDR

14120

0.14%

Fokus Crude Oil:

  1. China, Eropa dan Rusia berpotensi lakukan kembali penguncian dan pembatasan baru akibat peningkatan Covid-19.
  2. Dua maskapai penerbangan besar AS optimis mandat vaksin tidak akan mempengaruhi perjalanan liburan.


Jumat, 22 Oktober 2021 - Pada penutupan pekan pagi ini harga minyak mendapat tekanan dari tanda-tanda melonjaknya kembali kasus Covid-19 di China, Eropa dan Rusia yang memasuki musim dingin ditengah hantaman krisis energi global memperumit pemulihan pertumbuhan ekonomi. Meski demikian, optimisme meningkatnya aktivitas perjalanan udara membatasi penurunan harga lebih lanjut.

China bagian utara bersiap untuk melakukan lebih banyak pembatasan Covid-19 seiring dengan munculnya kasus baru yang memicu kekhawatiran akan wabah yang lebih luas, sebanyak tiga wilayah telah memberlakukan penguncian. Komisi Kesehatan Nasional (NHC) pada hari Kamis melaporkan 13 kasus infeksi lokal baru, dimana untuk kluster terbaru sebagian besar berada di wilayah China bagian utara serta barat laut, dan sejauh ini telah mencapai ibu kota, Beijing, dan provinsi tetangga Hebei.

Selain China, peningkatan kasus Covid-19 juga terjadi di Eropa dan Rusia. Direktur darurat WHO, Mike Ryan pada hari Kamis mengatakan bahwa pertemuan sosial yang lebih banyak di dalam ruangan pasca dicabutnya pembatasan tepat ketika musim dingin tiba mendorong peningkatan infeksi di banyak negara di seluruh Eropa, terutama yang memiliki tingkat vaksinasi terendah. Di Rusia, Walikota Moskow pada hari Kamis mengumumkan tindakan penguncian paling ketat sejak Juni tahun lalu, tepat sehari setelah Presiden Vladimir Putin menyetujui proposal untuk melakukan penutupan tempat kerja selama seminggu pada awal November, dalam upaya mengekang penyebaran virus sekaligus peningkatan tajam infeksi dan kematian yang dipicu oleh subvarian Delta, AY.4.2, yang sekitar 10% lebih menular daripada varian Delta asli.

Sementara itu, dukungan pada harga minyak datang dari pernyataan dua maskapai besar AS dan Gedung Putih yang optimis bahwa perintah eksekutif pemerintahan Biden yang mewajibkan vaksin karyawan pada 8 Desember tidak akan mempengaruhi perjalanan liburan. AS sendiri berencana untuk mencabut sepenuhnya larangan perjalanan mulai 8 November nanti bagi turis yang telah divaksinasi penuh.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak akan berada dalam kisaran Resistance di IDR 1,180,000 - 1,200,000 per barel serta kisaran Support di IDR 1,150,000 - 1,130,000 per barel. 

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

20:45

USA - Flash Manufacturing PMI

-

60.5

60.7

20:45

USA - Flash Services PMI

-

55.3

54.9

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788