| Pembukaan | % Perubahan |
EURUSD | 1.13370 | -0.08% |
GBPUSD | 1.32970 | 0.12% |
AUDUSD | 0.71250 | 0.42% |
NZDUSD | 0.68210 | 0.44% |
USDJPY | 113.160 | 0.19% |
USDCHF | 0.91860 | 0.16% |
USDCAD | 1.27760 | -0.29% |
GOLDUD | 1773.150 | 0.33% |
COFR | 960454 | 0.88% |
USD/IDR | 14333 | 0.08% |
Fokus Crude Oil:
Rabu, 01 Desember 2021 - Harga minyak pagi ini terpantau mengalami koreksi ke zona bullish mendekati pertemuan OPEC dan sekutunya, yang diperkirakan OPEC+ akan memperketat produksinya melihat dari ancaman varian Omicron yang semakin mengkhawatirkan. Sementara itu, pernyataan dari CDC dan Moderna, serta laporan API memberikan sentimen negatif terhadap pasar minyak yang membatasi pergerakan harga minyak lebih lanjut.
Dari sisi pasokan dilaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS dalam sepekan turun sebesar 747 ribu barel, ungkap data dari grup industri American Petroleum Institute (API). Namun, untuk stok bensin dilaporkan melonjak naik sebesar 2.25 juta barel. Data API tersebut mengindikasikan permintaan pasar yang sedang lesu di AS. Untuk angka resmi dari pemerintah akan dirilis malam nanti oleh badan statistik pemerintah AS, Energy Information Administration (EIA).
Ancaman dari varian baru Covid-19, Omicron di tengah rebound kasus Covid-19 saat ini berpotensi melemahkan permintaan minyak dan bahan bakar. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pada hari Selasa mengumumkan bahwa saat ini sedang berupaya memberlakukan aturan pengujian Covid-19 yang lebih ketat bagi turis yang akan memasuki AS melalui perjalanan udara. Pernyataan dari CDC tersebut memicu kekhawatiran akan berimbas pada aktifitas perjalanan udara terutama di AS yang pada bulan lalu baru saja mencabut larangan perjalanannya.
Kekhawatiran akan efektifitas vaksin saat ini juga kian menambah potensi ancaman varian Omicron. Chief Executive Officer Moderna Inc, Stephane Bancel pada hari Selasa mengatakan bahwa dunia sekarang mungkin membutuhkan vaksin baru karena suntikan saat ini tidak akan memberikan tingkat perlindungan yang sama terhadap varian Omicron seperti yang mereka lakukan terhadap varian Delta.
Sementara itu, fokus utama pasar juga tertuju pada pertemuan OPEC dan sekutunya untuk memutuskan apakah akan merilis lebih banyak minyak atau menahan pasokan dengan pertimbangan akan ancaman varian Omicron yang berpotensi melemahkan permintaan energi global serta surplus pasokan karena negara-negara konsumen utama yang berencana merilis cadangan strategis minyaknya. OPEC akan bertemu pada hari Rabu, kemudian dilanjutkan pada hari Kamis untuk bertemu dengan sekutunya.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak akan berada dalam kisaran Resistance di IDR 990,000 - 1,010,000 per barel serta kisaran Support di IDR 935,000 - 915,000 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya | |||||
22:30 | USA - EIA Crude Oil Domestic Production | - | - | 11.5M | |||||
22:30 | USA - EIA Crude Oil Stocks Change | - | -1.237M | 1.017M | |||||
22:30 | USA - EIA Gasoline Stocks Change | - | 0.029M | -0.603M |