Pembukaan | % Perubahan | |
---|---|---|
EURUSD | 1.17930 | -0.08% |
GBPUSD | 1.37910 | -0.07% |
AUDUSD | 0.76330 | 0.00% |
NZDUSD | 0.69840 | 0.07% |
USDJPY | 109.640 | -0.09% |
USDCHF | 0.93880 | 0.10% |
USDCAD | 1.25700 | 0.21% |
GOLDUD | 1730.990 | 0.03% |
COFR | 878001 | -0.16% |
USD/IDR | 14410 | 0.14% |
Senin, 29 Maret 2021 - Mengawali pekan pagi ini, harga minyak terpantau bergerak bearish di kisaran harga IDR 870,000 - 881,000 per barel, tertekan oleh potensi memanasnya tensi lebih lanjut antara China dan AS beserta sekutunya. Selain itu, ancaman gelombang ketiga di Eropa yang kian meningkat juga turut membebani pasar minyak dari sisi permintaan bahan bakar.
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif dan menteri Luar Negeri China, Wang Yi pada hari Sabtu resmi menandatangani Perjanjian "Kemitraan Strategis Komprehensif", yang isinya termasuk rencana pasokan jangka panjang minyak mentah Iran ke China serta investasi dalam infrastruktur minyak, gas, petrokimia, energi terbarukan dan energi nuklir selama kurun waktu 25 tahun ke depan. Aliansi antara China dan Iran tersebut berpotensi meningkatkan tensi lebih lanjut antara China dengan AS beserta sekutunya, yang sudah memburuk belakangan karena dipicu oleh isu kemanusiaan di Xinjiang.
Turut menambah tekanan pada pasar minyak, jumlah pasien Covid-19 di unit perawatan insentif Prancis telah meningkat ke level tertinggi baru untuk tahun ini, ungkap data dari kementerian kesehatan Prancis pada hari Minggu. Data tersebut meningkatkan kekhawatiran akan potensi gelombang ketiga infeksi di negara ekonomi terbesar kedua di Uni Eropa itu. Selain Prancis, Jerman pada hari Minggu mengatakan akan meningkatkan upaya mengekang penyebaran infeksi, termasuk memberlakukan jam malam seiring dengan peningkatan pesat jumlah infeksi baru dalam beberapa minggu terakhir.
Sementara itu, pasar juga fokus memantau perkembangan situasi di Terusan Suez. Pihak Otoritas Terusan Suez (SCA) pada hari Minggu mengatakan bahwa mereka berharap memanfaatkan momen air pasang pada hari Minggu dan Senin untuk melepaskan kapal tanker yang terjebak di Terusan Suez.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak akan berada dalam kisaran Resistance di IDR 890,000 - 910,000 per barel serta kisaran Support di IDR 860,000 - 840,000 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya |
---|---|---|---|---|
|
|
|
|
|