Diperbarui 2024
Di dalam dunia finansial, istilah spread bisa memiliki banyak arti. Akan tetapi, arti spread secara umum adalah perbedaan diantara kedua harga, tarif, atau penghasilan. Definisi paling umum tentang spread adalah celah antara harga penawaran dan harga permintaan dari aset sebuah saham, bond, dan komoditi.
Mengapa spread pada tiap aset berbeda-beda? Sebab, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi spread. Faktor-faktor tersebut memiliki pengaruh berbeda-beda pada tiap aset.
Sebelum memilih spread, perhatikan kondisi politik negara tempat mata uang, kondisi ekonomi, likuiditas dan volatilitasnya.
Hal utama yang menjadi objek terpenting dalam trading adalah mata uang. Sehingga, apapun nilai mata uang jelas berpengaruh terhadap spread.
Kondisi perekonomian suatu negara ternyata dapat mempengaruhi spread. Berita ekonomi dapat membuat kondisi pasar forex tidak pasti. Harga akan mengalami fluktuasi secara ketat, apalagi jika berita ekonomi yang disampaikan berkaitan erat dengan kondisi pasar mata uang itu sendiri. Ketika kondisi pasar tidak stabil, maka kondisi spread juga tidak stabil.
Volatilitas adalah tingkat fluktuasi harga sekuritas atau mata uang dari waktu ke waktu. Sedangkan, likuiditas adalah tingkat kemudahan aset keuangan untuk dikonversi menjadi uang tunai.
Volatilitas dan Likuiditas suatu mata uang ketika bersatu dengan leverage yang kurang tepat bisa membuat aktivitas trading menjadi terhenti.
Ketika melakukan trading dengan leverage yang tinggi, maka biaya spread yang dibutuhkan juga akan tinggi. Maka dari itu, volatilitas dan likuiditas mata uang sangat berpengaruh terhadap spread.
Volume trading juga berpengaruh terhadap perubahan spread baik menjadi rendah atau menjadi normal kembali. Semakin tinggi volume trading, makan perubahan spread menuju nilai rendah pun semakin besar, begitupun sebaliknya.
Memilih pasangan mata uang asing dengan likuiditas tinggi adalah strategi yang banyak dipakai oleh trader pemula. Pasangan mata uang asing dengan likuiditas tinggi memiliki spread rendah. Biasanya, pasangan mata uang dengan likuiditas tinggi adalah Euro - Dollar, Dollar - Yen, Poundsterling - Dollar, dan Dollar - Swiss Franc.
Bukan hanya pasangan mata uang, namun waktu trading juga perlu diperhatikan. Memperhatikan waktu trading dapat membantu trader untuk memutuskan strategi spread yang tepat. Memilih spread sesuai dengan kebutuhan trading masing-masing dapat menyesuaikan dengan kebiasaan dan target trading yang dimiliki.
Setiap jenis spread memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kelemahan floating spread dapat diminimalkan dengan tidak bertrading saat volatilitas harga sedang tidak menentu.
Nathasya Susanto