George Soros adalah trader forex dan saham legendaris yang sudah meraih banyak kesuksesan sepanjang karirnya. Salah satu prestasi yang paling dikenal adalah pada saat Black Wednesday tahun 1992. Beliau berhasil meraih profit $1.2 miliar dari merosotnya nilai tukar poundsterling. Apa saja strategi yang digunakan oleh George Soros? Simak artikel ini.
Mencatat adalah suatu hal yang patut dilakukan guna sebagai pengingat kita. Kamu harus mencatat segala jenis aktivitas dan transaksimu saat trading. Dengan mencatat, kamu akan lebih disiplin dan menjadi bahan referensi ketika trading lagi.
Mencatat di sini mencakup banyak hal, mulai dari tentang berapa lot yang Kamu buka, jam berapa kamu bertransaksi, berapa lama posisi kamu terbuka, berapa kerugian kamu, berapa keuntungan kamu, dan lain sebagainya.
Sebagai trader yang bijak, kamu haruslah mengenali, mengakui, dan mengevaluasi kesalahan. Hal ini karena kamu akan mendapatkan suatu jawaban dari permasalahn tersebut sehingga meminimalisir terjadinya hal serupa.
Kedua hal ini merupakan faktor penting dalam hal trading dan seringkali menimbulkan efek negatif. Rasa serakah ini akan timbul ketika kamu mendapatkan keuntungan berkali-kali. Tidak ada yang salah dari serakah, namun kamu harus tetap mengontrolnya agar tidak terjerumus pada kerugian.
Ketakutan sendiri timbul akibat rasa gugup karena merasa berada pada perdagangan yang salah. Kamu harus mempunyai keberanian untuk maju dan mengambil risiko yang sudah kamu perhitungkan.
Jika kamu ingin bertahan dalam di pasar trading, kamu haruslah mengikuti arus trend yang ada. Jika kamu merasa lebih cocok dengan strategi reversal, maka kamu dapat mengusahakannya untuk meminimalisir kerugian dengan sebaik mungkin. Tidak hanya itu saja, Soros juga menekankan untuk selalu konfirmasi sinyal sebaik mungkin sebelum mengambil keputusan entry dan exit.