Salah satu indikator trading paling akurat adalah indikator MA. Indikator MA termasuk dalam tipe indikator teknis overlay. Indikator overlay merupakan tipe indikator yang memplot harga dalam skala yang sama dengan grafik harga aset di pasaran. Indikator Moving Average cocok digunakan untuk trading jangka pendek karena cenderung merespon perubahan harga dengan cepat.
RSI adalah indikator momentum untuk menentukan kekuatan perubahan harga di pasar. Biasanya dijadikan indikator jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold).
RSI bergerak dari rentang 0-100. Ketika RSI bergerak di atas rentang 70, aset akan dianggap overbought dan kemungkinan mengalami penurunan. Sebaliknya, jika RSI bergerak di bawah rentang 30, aset dianggap oversold atau undervalued, yang berarti nilai aset turun dan kemungkinan akan berbalik arah menuju pergerakan positif.
Serupa dengan RSI, indikator ini menentukan apakah pasar sudah jenuh beli (overbought) atau jenuh jual (oversold). Indikator ini didasarkan pada asumsi bahwa harga penutupan harus mendekati arah yang sama dengan tren saat ini. Artinya, jika tren harga sedang naik, maka harga akan cenderung ditutup dekat dengan harga tertinggi, begitu pula sebaliknya.
Salah satu indikator trading forex paling akurat untuk mengonfirmasi sinyal jual dan beli. Indikator ini terdiri dari histogram dan rata-rata pergerakan harga secara eksponensial. indikator paling akurat untuk trading forex ini merupakan alat konfirmasi tren yang paling populer dan bermanfaat.
Troy Segal dari Investopedia menyebut BB sebagai indikator trading paling akurat yang berfungsi sebagai alat profit taking. Menurut Adam Hayes dari Investopedia, indikator teknis yang dikembangkan oleh John Bollinger ini ditentukan oleh dua garis tren standar deviasi yang diplot bersama tren SMA dari aset.