Home
>
Member Eligibility
>
PT Delapan Emas Berjangka: PBK Adalah Kebutuhan
PT Delapan Emas Berjangka: PBK Adalah Kebutuhan
Monday, 03 May 2021


Mendengar banyaknya pemberitaan kurang baik tentang perdagangan berjangka komoditi (PBK), tentu memunculkan stigma negatif masyarakat terhadap PBK. Stigma tersebut otomatis merugikan pelaku-pelaku industri, sekaligus mengurangi keingintahuan masyarakat akan potensi dan kesempatan yang ditawarkan oleh industri PBK. 

Sebagai salah satu pialang yang baru berdiri, PT Delapan Emas Berjangka tetap melihat potensi PBK meski di tengah banyaknya tantangan dalam menjalani industri ini–salah satunya stigma negatif masyarakat. Potensi apa yang dilihat oleh PT Delapan Emas Berjangka? Bagaimana mereka menghadapi tantangan yang ada? Berikut sedikit perbincangan tim ICDX dengan Direktur Utama PT Delapan Emas Berjangka Suhartono Sardjono (S).


Q: Sudah berapa lama Anda terjun di dunia PBK?

S: Saya mulai bekerja di industri ini, tepatnya di bagian pemasaran, sejak 2001. Saat itu masih banyak perdagangan yang terjadi di luar bursa. Kalau untuk PT Delapan Emas Berjangka sendiri baru didirikan tahun 2018 lalu dan kami masih mengupayakan kelengkapan perizinan. 


Q: Apa pendapat Anda tentang banyaknya pemberitaan kurang baik, dan bahkan cenderung negatif, akan industri ini?

S: Jika kita lihat, sejak tahun 1900-an sampai sekarang, PBK kan masih berjalan, baik di Amerika, Indonesia, dan negara-negara lain. Seperti halnya industri lain, selalu ada naik dan turunnya, selalu ada cerita orang-orang yang tidak puas. Namun, di tengah ketidakpuasan itu, ada pula orang-orang yang puas berkecimpung di industri ini. 


Q: Apa yang membuat Saudara yakin untuk membuka usaha di industri PBK (dalam hal ini PT Delapan Emas Berjangka)?

S: Sejujurnya, menurut saya industri PBK di Indonesia sendiri memang belum mature. Tapi, apakah masa depannya bagus? Seperti yang saya katakaan tadi, dari 1900-an sampai sekarang terbukti PBK masih berjalan karena selalu ada permintaan. 

Bagaimana caranya terus memunculkan permintaan-permintaan baru? Tentunya lewat edukasi. Sebab, pada akhirnya semua orang akan butuh hedging (lindung nilai) ataupun speculate (berspekulasi). Entah kapan dan dimana, suatu saat mereka pasti akan butuh. Nah, kalau kita memberi edukasi sejak dini–terutama kepada kaum muda–pada saat mereka membutuhkan, mereka akan ingat kita. 


Q: Selama kurang lebih dua tahun berdiri, apa saja tantangan terbesar bagi PT Delapan Emas Berjangka? Bagaimana PT Delapan Emas Berjangka menghadapi tantangan-tantangan tersebut?

S: Hingga kini, kami masih mengupayakan kelengkapan perizinan, tapi saya tidak bisa bilang peraturan negara sulit. Jika suatu saat saya membuka usaha serupa di India, misalnya, belum tentu perizinan jadi lebih cepat. Bisa jadi lebih lama. We don’t know. 

Jadi, sebagai warga negara Indonesia, kami hanya mengikuti regulasi yang ada sebab semua aturan main sudah ada. Misalnya, untuk punya izin, pialang harus berbentuk PT, punya kantor, susunan perusahaan, hingga laporan keuangan. Setelah itu, baru kami bisa mengurus perizinan ke Bappepti dan bursa. 


Q: Di luar perizinan, adakah tantangan lain?

S: Karena perizinan masih kami upayakan, kami belum boleh menarik nasabah. Namun, ketika sudah bisa, pastinya tantangan besar adalah mendapat nasabah. Berdasarkan pengalaman pribadi, marketing is about contacting 10 people and getting the opportunity to explain on the 11th call. Nah, saat mendapat kesempatan tersebut, pastikan bahwa wakil pialang menjelaskan dengan benar. 

Mengingat masyarakat Indonesia yang masih awam tentang industri ini, kecenderungan mereka memberi kita kesempatan untuk menjelaskan sangat tipis. Mereka belum paham apa yang kita bicarakan. Bayangkan para petani atau peternak di pedalaman. Jangankan foreign exchange, konsep bursa pun mungkin mereka belum paham betul. 

Maka dari itu, kita harus pelan-pelan mendidik mereka tentang industri ini dan bagaimana mereka bisa mengambil kesempatan disini. Proses mendapat satu nasabah saja memakan waktu kurang lebih 3-6 bulan, dengan success rate mungkin 3 dari 10 orang. Tapi, ketika mereka paham, keuntungan bagi pelaku industri PBK akan datang sendiri, kok.


Q: Sebagai pialang legal, tentu salah satu tantangan Anda adalah bersaing dengan pialang ilegal. Bagaimana PT Delapan Emas Berjangka menghadapi hal tersebut? 

S: Menurut pengamatan saya sih, selama tiga tahun ke belakang pialang ilegal sudah sedikit sekali. Tapi, selalu akan ada the next guy yang mencoba cari untung lewat cara-cara tidak baik. Sebagai perusahaan baru, situs kita saja sudah di-hack, meskipun kami sudah dibantu ICDX untuk melaporkan ke Satgas pialang ilegal. 

Kalau bicara tentang pialang ilegal, sebetulnya ada dua jenis. Pertama, pialang yang memang bermain curang atau menipu nasabah. Kedua, ada juga pialang yang memang tidak terdaftar di bursa, tidak mendapat izin, tapi melakukan perdagangan nyata. Jika kalah, mereka benar-benar bayar, tidak menipu. 

Lalu, kita sebagai pialang legal ruginya dimana? Otomatis pialang ilegal dapat menawarkan kontrak lebih murah karena operating cost mereka minim, tidak perlu ikut aturan negara. Menurut saya, untuk mengatasi pialang ilegal harus ada yang terus memantau dan memblokir situs-situs mereka. Kunci terus, lama-lama mereka pun akan gerah. 

Nah, competitive advantage yang bisa kami tawarkan sebagai pialang legal adalah lisensi. Kita didukung oleh bursa, lemabga kliring, dan terutama oleh negara. 


Q: Apa harapan PT Delapan Emas Berjangka ke depan untuk industri PBK?

S: Tanpa edukasi, kita tidak akan kemana-mana. Seluruh pelaku industri harus turut andil dalam upaya edukasi ini, tidak cukup kalau hanya PT Delapan Emas Berjangka saja. Asosiasi, bursa, pemerintah, semua perlu kerja sama. Misalnya, membuat kurikulum, mengajar di sekolah-sekolah. Kalau pengisi materi dari lembaga-lembaga yang jelas, sekolah-sekolah pasti membuka peluang. 












Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788