Diperbarui 2024

Apa Itu Trading Short Term dan Long Term?

Trading short term dan long term menjadi istilah yang tidak asing dalam trading forex. Kedua istilah ini umumnya merujuk pada jenis strategi yang digolongkan pada jangka waktu perubahan posisi dari setiap transaksi. 

Trading short term adalah trading yang dilakukan dalam jangka waktu yang pendek, sementara long term dilakukan dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Trading short term biasanya memanfaatkan pergerakan harga valuta asing dalam satu hari. Trader bisa melakukan banyak perubahan posisi hanya dalam satu hari. Sementara untuk trading long term biasanya memerlukan waktu hingga satu bulan untuk melakukan perubahan posisi trading.  

Keuntungan Trading Short Term

Trading short term menjadi strategi yang disukai banyak trader pemula. Meskipun membutuhkan waktu yang banyak karena trader harus memantau pergerakan harga setiap jam dan menit dalam satu harinya. 

1. Memanfaatkan Banyak Peluang
   Trading short term memanfaatkan waktu yang realtif pendek dari pembukaan posisi hingga penutupannya. Trader hanya perlu menghitung jam hingga menit untuk memulai perdagangan kembali. Dalam satu hari, trader dapat melakukan banyak transaksi. Hal ini memiliki kesempatan lebih banyak dalam sehari ketika mata uang tersebut memiliki volatilitas tinggi. 
   
   
2. Perputaran Modal Yang Cepat
   Dalam strategi short term, trader tidak perlu menahan dana dalam waktu yang lama. Dalam strategi ini, dana sudah terkunci hanya untuk jangka waktu pendek sehingga trader bisa menarik dana tersebut kapanpun saat dibutuhkan. Dalam trading long term, modal akan tertahan dalam jangka waktu paling pendek sekitar satu bulan. Sehingga Anda harus menunggu waktu yang lama untuk dapat menggunakan atau menarik dana tersebut.
   
   
3. Penerapan Sinyal Trading Lebih Akurat
   Sebagian besar sinyal trading forex umumnya bekerja secara lebih efektif dan akurat pada trading short term. Biasanya kesempatan yang ditawarkan sinyal teknikal atau pun fundamental datang dan pergi hanya dalam hitungan jam. Hal ini membuat trading short term memiliki penerapan yang lebih akurat. Banyaknya peluang yang ditawarkan dari indikator-indikator ini tidak akan Anda dapatkan di strategi trading long term.

Keuntungan Trading Long Term

Trading long term umumnya dilakukan sekali dengan jangka waktu hingga satu bulan lamanya, sehingga Anda tidak harus menghabiskan waktu seharian di depan perangkat komputer atau ponsel Anda untuk memantau pergerakan harga.

1. Spread Lebih Kecil
   Dalam strategi trading long term, trader biasanya bisa mendapatkan 100 hingga 200 tick dari setiap posisi. Jumlah tersebut tentu jauh diatas jumlah perolehan pada trading short term yang biasanya hanya memperoleh sekitar 50 tick untuk setiap posisi. Hal ini membuat spread yang harus Anda bayarkan pada broker jauh lebih murah.
   
   
2. Tahan Terhadap Volatilitas Jangka Pendek
   Trading long term juga banyak disukai oleh trader karena ketahanannya terhadap volatilitas jangka pendek. Jika Anda melakukan trading long term, tidak perlu khawatir terhadap lonjakan harian pada aset yang diperjualbelikan. Anda memiliki lebih banyak waktu untuk mengubah parameter dari satu posisi ke posisi lain saat sesuatu yang penting terjadi.
   
   
3. Lebih Sederhana 
   Pada dasarnya, trading long term memiliki teknik analisa yang lebih sederhana. Untuk bisa sukses bertransaksi dalam strategi trading ini, Anda hanya perlu memprediksi trend umum dan exit point yang memungkinkan. Pada chart long term, hal ini umumnya cukup mudah untuk dilakukan. Selain itu, karena intensitas melakukan trading cukup jarang, Anda tidak harus membuat analisa dan menyambil keputusan setiap waktu. Sementara itu, dalam trading short term, Anda memerlukan strategi yang lebih rumit untuk memperoleh profit.