Indikator Harga

Fokus Emas :

1. Risiko Geopolitik Terus Tekan Permintaan Emas
2. Penyataan Hawkish Pejabat The Fed Menyusul Kondisi Ekonomi AS

Jumat, 19 April 2024 – Harga emas tetap terangkat ditengah kenaikan imbal hasil treasury AS, ditengarai oleh risiko ketegangan geopolitik. Harga emas mencapai level $2400 pada perdagangan hari ini meskipun kinerja dollar AS bergerak positif.

Pernyataan para pejabat bank sentral Amerika Serikat menjadi sorotan menyusul rilisnya beberapa data ekonomi Amerika Serikat yang memberikan prospek optimis pada pasar tenaga kerja Amerika. Pejabat Fed Raphael Bostic menyatakan bahwa inflasi Amerika masih tinggi dan bank sentral belum dapat menurunkan suku bunga. “Saya harus terbuka terhadap kenaikan suku bunga apabila inflasi stagnan atau berubah bergerak ke arah lain” ucap Bostic.

Pejabat Fed lainnya, John Williams menyatakan bahwa The Fed masih melihat perkembangan data dan saat ini kebijakan moneter berada dalam tahap yang baik, sehingga dia tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga. Menyusul pernyataan dari para pejabat the Fed ini beserta data klaim pengangguran awal AS tidak berubah, harga logam kuning terus naik.

Sementara itu, logam mulia emas juga masih mendapat keuntungan dampak konflik geopolitik yang terjadi antara Iran dan Israel. Baru-baru ini Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan pernyataan setelah menemui para msenteri luar negeri Inggris dan Jerman. Netanyahu berkomentar bahwa negaranya akan melakukan apapun untuk mempertahankan diri. Permintaan akan safe-haven asset seperti emas melonjak ditengah konflik yang terjadi.

Harga emas meningkat dengan support saat ini beralih ke area $2354 dan resistance terdekat berada di area $2445. Support terjauhnya berada di area $2323 hingga ke area $2302, sementara untuk resistance terjauhnya berada di area $2480 hingga ke area $2500.

DATA EKONOMI HARIAN

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Gold Daily Newsletter