Indikator Harga

Fokus :

1. Pergerakan Pasangan Mata Uang EURUSD Melemah Ke Zona 1.0070
2. Pergerakan Indeks Dolar Menguat Ke Zona 107.600

Jumat, 19 Agustus 2022 – Pasangan mata uang EURUSD turun ke zona 1.0070. Indeks Dolar AS (DXY) kembali level tertingg di angka 107.600, Risalah dari pertemuan FOMC yang baru dilaksanakan pada Rabu lalu yang awalnya diperkirakan dovish karena pada waktu sebelumnya para pembuat kebijakan menyatakan kehati-hatian mengenai resiko atas kenaikan suku bunga acuan ke tingkat yang lebih tinggi akan memberikan masalah baru. Namun , melihat angka-angka AS yang rilis terbaru mengisyaratkan situasi yang mulai membaik. Hal ini lah yang mendasari Para pejabat Federal Reserve AS melontarkan komentar yang beragam. Federal Reserve Minneapolis Neel Kashkari mengatakan bahwa jika mereka terus menaikkan suku bunga, risiko resesi dapat meningkat, meskipun ia tidak percaya bahwa negara tersebut saat ini sedang dalam resesi. Di sisi lain, Bank of St Louis Jim Bullard mengatakan bahwa dia condong ke arah kenaikan suku bunga 75bps lagi pada bulan September.

Di sisi EUR, Prospek ekonomi untuk Jerman yang notaben nya adalah ekonomi terbesar di Eropa baru-baru ini menunjukan angka suram, di pengaruhi oleh kenaikan harga energi dan gangguan rantai pasokan. Jerman akan merilis Indeks Harga Produsen Juli, sementara Uni Eropa akan mempublikasikan Neraca Berjalan Juni. Data Indeks Harga Produsen (PPI) Jerman untuk Juli, diharapkan 32% YoY versus 32,7% sebelumnya. Selanjutnya Penjualan Rumah yang Ada turun sebesar 5,9% MoM di bulan Juli. Sebelumnya, Uni Eropa merilis estimasi akhir angka inflasi bulan Juli, dengan tingkat Indeks Harga Konsumen dikonfirmasi di 8,9% YoY.

Harga pada pasangan mata uang EURUSD menguat. Support terdekatnya di zona 1.0030 dan resistance terdekatnya di zona 1.0120. Support lanjutan di areal 0.9980 dan dilanjutkan ke areal 0.9930 Resistance lanjutan di areal 1.0160 dan dilanjutkan resistance selanjutnya di areal 1.0190.

GBPUSD – Pasangan mata uang Pound naik ke areal 1.1910. Penurunan mata uang Pound diakibatkan oleh pesimisme mengenai ekonomi di Inggris, serta pidato The Fed hawkish dan data AS yang optimis sehingga mata uang ini mengalami penurunan tiga hari berturut-turut. Dari sisi Inggris, data inflasi Inggris yang rilis Rabu lalu, belum mampu menopang pergerakan GBPUSD. Selanjutnya, data Penjualan Ritel Inggris untuk bulan Agustus akan penting diperhatikan, diperkirakan -3,3% YoY versus -5,8% sebelumnya, dan akan menentukan pergerakan GBPUSD selanjutnya. Support terdekatnya di areal 1.1870 dan resistance terdekatnya di zona 1.1960.

AUDUSD – Pasangan mata uang Aussie turun ke zona 0.6880. Penurunan mata uang ini berasal dari penguatan dolar AS di tengah komentar Hawkish dari para anggota The Fed baru baru ini. Selanjutnya sentiment tambahan berasal dari negara Tiongkok yang dalam lonjakan terbaru dalam kenaikan angka kasus Covid. Yang berdampak langsung pada ekonomi Tiongkok dimana munculnya keraguan atas kapasitas People's Bank of China (PBOC) untuk menjinakkan masalah resesi. Support terdekatnya di zona 0.6840 dan resistance terdekatnya di zona 0.6930.

NZDUSD – Pasangan mata uang Kiwi turun ke areal 0.6220. Penurunan mata uang ini, di akibatkan oleh kinerja Indeks Dolar AS yang menguat. Di sisi Kiwi, Gubernur Reserve Bank of New Zealand Adrian Orr mengatakan bahwa dia menginginkan OCR dengan jelas di atas netral. Sementara itu, Reserve Bank berencana menaikkan suku bunga resmi sebesar 50bps menjadi 3% dalam minggu ini. Support terdekatnya di areal 0.6180 dan resistance terdekatnya di areal 0.6270.

USDJPY – Pergerakan pasangan mata uang ini naik ke zona 136.00 terdorong oleh dolar AS yang melonjak pada perdagangan pagi ini setelah rilisnya data ekonomi AS yang baik bersama dengan komentar para pejabat FOMC yang condong mendukung ke arah suku bunga yang lebih agresif yakni 75 basis poin, selain itu dari sisi Jepang terdapat divergensi besar dalam sikap kebijakan moneter yang diadopsi oleh Bank of Japan dan Federal Reserve terus melemahkan yen Jepang. BoJ telah berulang kali mengatakan bahwa mereka akan mempertahankan pengaturan kebijakan yang sangat longgar. Sebaliknya, The Fed diperkirakan akan tetap pada jalur pengetatan kebijakannya meskipun terdapat tanda-tanda penurunan inflasi AS. Support terdekatnya di areal 136.20 dan resistance terdekatnya di areal 136.80.

USDCAD – Pergerakan pasangan mata uang ini naik ke zona 1.2900 fokus pelaku pasar terhadap komentar Presiden Fed Kansas City Esther George mengatakan dia dan rekan-rekannya tidak akan berhenti mengetatkan kebijakan sampai benar-benar yakin bahwa inflasi yang terlalu panas akan turun. Selain itu Esther George menambahkan penurunan inflasi pada bulan Juli merupakan kabar yang baik, sehingga dinilai tingkat inflasi daapat dikendalikan dengan meningkatkan tingkat suku bunga, dan penurunan inflasi pada bulan Juli karena sebagian besar penurunan terkait biaya energi sementara untuk layanan dan barang tetap meningkat. Support terdekatnya di areal 1.2890 dan resistance terdekatnya di areal 1.2960.

USDCHF – Pergerakan pasangan mata uang ini naik ke zona 0.9500. Dari sisi Swiss Franc mengeluarkan data untuk Trade Balance yang lebih rendah sebesar 3.58B dibandingka dengan 3.68B angka ini merupakan sebuah perbedaan yang dimilki dari nilai ekspor dan nilai impor dari sebuah negara dengan waktu tertentu dari sisi lain Indeks Dolar AS (DXY) pada perdagangan hari ini mengalami kenaikan untuk 3 hari berturut-turut akibat data AS yang lebih kuat, komentar hawkish The Fed dan risiko geopolitik/ekonomi mendapatkan perhatian utama. Support terdekatnya di areal 0.9510 dan resistance terdekatnya di areal 0.9570.

Data Ekonomi Hari Ini

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Forex Daily Newsletter