Indikator Harga

Fokus Crude Oil:

1. IEA proyeksikan China alami penurunan permintaan minyak terbesar dalam lebih dari tiga dekade. 
2. AS berpotensi hadapi kekurangan pasokan energi akibat penutupan rute kereta api.

***************************************************************

Kamis, 15 September 2022 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak tertekan dibayangi oleh proyeksi negatif dari IEA serta kenaikan angka infeksi Covid di China. Meski demikian, potensi gangguan pasokan bahan bakar di AS akibat penutupan rute kereta api membatasi penurunan harga lebih lanjut.

Penguncian Covid-19 serta krisis properti di China berpotensi membebani pertumbuhan ekonomi di negara konsumen minyak terbesar kedua dunia itu, yang sekaligus mendorong China mengalami penurunan permintaan minyak tahunan terbesar dalam lebih dari tiga dekade, ungkap International Energy Agency (IEA). Permintaan minyak China diproyeksikan turun 2.7% atau sebesar 420 ribu bph pada tahun ini, yang sekaligus merupakan penurunan tahunan pertama sejak penurunan sebesar 1% pada 1990, tambah IEA. Meski demikian, IEA mengatakan penurunan dari China diimbangi oleh meningkatnya peralihan penggunaan gas alam ke minyak sebagai pemanas, rata-rata 700 ribu bph pada Oktober 2022 hingga Maret 2023.

Turut membebani pergerakan harga minyak, angka infeksi baru Covid di China secara keseluruhan mencapai 1,062 kasus pada 13 September, naik dari 1,048 kasus baru sehari sebelumnya, ungkap Komisi Kesehatan Nasional pada hari Rabu. Kota Chengdu berencana mencabut penguncian penuh pada 15 September, meski demikian lima distrik dan sebagian dari distrik keenam akan menghadapi aturan yang lebih ketat di mana penduduk tidak diizinkan melakukan perjalanan ke distrik Chengdu lainnya dan orang-orang di luar tidak bisa masuk. Sisanya di antara 23 distrik Chengdu secara bertahap dapat melanjutkan makan malam dan perjalanan lintas distrik normal, menurut pernyataan otoritas kesehatan pada hari Rabu.

Sementara itu, masalah dengan serikat buruh di AS berdampak pada penutupan sejumlah besar rute kereta api yang turut mempengaruhi pengiriman termasuk bahan bakar. Perusahaan kereta api penumpang, Amtrak, pada hari Rabu mengumumkan akan menghentikan sementara 10 kereta api rute jarak jauhnya mulai hari Kamis. Beberapa kereta yang membawa bahan bakar seperti etanol dan minyak mentah ke Timur Laut AS telah dihentikan sebagai persiapan penutupan lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang, ungkap dua sumber pada hari Rabu.

Masih dari AS, persediaan minyak mentah AS dalam sepekan melonjak naik sebesar 2.44 juta barel, melebihi prediksi awal yang memperkirakan stok akan naik sebesar 833 ribu barel, ungkap laporan dari badan statistik pemerintah AS, Energy Information Administration (EIA) untuk pekan yang berakhir 9 September. Kenaikan tersebut dikaitkan dengan program perilisan minyak dari cadangan darurat AS yang sedang berlangsung dan akan berakhir pada bulan Oktober. Untuk stok bensin dilaporkan turun sebesar 1.77 juta barel.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $93 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $85 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter