Indikator Harga

Fokus GBPUSD:

1. Pergerakan Pasangan Mata Uang EURUSD Menguat Ke Zona 1.0240
2. Pergerakan Indeks Dolar Melemah Ke Zona 105.60
   

Jumat, 21 Oktober 2022 – Pasangan mata uang GBPUSD turun ke areal 1.1210. Penurunan mata uang Pound diakibatkan oleh gejolak politik yang terjadi di Inggris baru baru ini, setelah beberapa hari yang lalu dua orang menteri dari pemerintahan Inggris yang baru dipecat dan memundurkan diri, kemarin pada hari Kamis giliran PM Inggris Liz Truss yang memundurkan dirinya setelah 6 minggu menjabat. Mundurnya Truss dikaitkan dengan kebijakan-kebijakan moneter yang diambil menyebabkan semakin menenggelamkan kondisi ekonomi di Inggris, dan karena itu semakin banyak pihak yang menuntutnya lengser dari jabatannya, termasuk orang dalam kabinetnya sendiri. Isi dalam pidaro pengunduran dirinya Liz Truss mengatakan "Saya tidak bisa meneruskan mandat yang membuat saya dipilih oleh Partai Konservatif," dan Truss juga menambahkan akan tetap memimpin Inggris hingga Perdana Menteri Inggris yang baru terpilih pada pekan depan.

Dari sisi data makro ekonomi Kepercayaan Konsumen GfK Inggris meningkat ke -47 pada bulan September versus -49 pada sebelumnya. Melihat dari data tersebut terdapat indikasi bahwa kepercayaan di antara konsumen Inggris tetap mendekati level terendah dalam catatan bulan ini dengan rumah tangga menghadapi inflasi dua digit hingga menyentuh level 10.0%, kenaikan suku bunga dan kekacauan politik juga membebani gerak GBPUSD.

Harga pada pasangan mata uang GBPUSD naik. Support terdekatnya di areal 1.1150 dan resistance terdekatnya di zona 1.1330. Support lanjutan di zona 1.1100 dan dilanjutkan ke zona 1.1070. Resistance lanjutan di zona 1.1370 dan dilanjutkan resistance selanjutnya di zona 1.1410.

EURUSD – Pasangan mata uang Euro turun ke zona 0.9770. Turunnya pasangan mata uang Euro diakibatkan oleh terseret kinerja Dolar AS yang menguat akibat data pada Klaim Tunjangan Pengangguran Awal AS turun ke 214 ribu dibanding sebelumnya sebesar 226 ribu. Dari sisi EUR merilis data untuk german PPI m/m yang lebih rendah sebesar 2,3% dibanding sebelumnya 7,9%, angka ini mencerminkan perubahan yang mencakup sektor produksi utama seperti pertanian, pertambangan, produksi barang konsumsi, energi dan pengolahan dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dengan angka yang menurun memiliki efek negatif pada EUR karena PPI dapat menjadi indikator utama inflasi harga konsumen. Selain itu, rilis data Current Account yang lebh rendah sebesar -20.0B turut memberikan tekanan pada pergerakan EURUSD. Support terdekatnya di zona 0.9730 dan resistance terdekatnya di zona 0.9810.

AUDUSD – Pasangan mata uang Aussie turun ke zona 0.6270. Turunnya pergerkan pasangan mata uang ini disebabkan oleh pengaruh dari kekhawatiran resei dan kenaikan suku bunga yang semakin tinggi mendorong kenaikan imbal hasil obligasi Treasury dan Dolar AS dan membebani harga AUDUSD. Dari sisi data Australia, Perubahan Ketenagakerjaan utama naik 0,9 ribu versus 25 ribu yang diharapkan dan 33,5 ribu sebelumnya, sementara Tingkat Pengangguran dan Tingkat Partisipasi sesuai dengan perkiraan pasar masing-masing mencetak angka 3,5% dan 66,6%. Di sisi lain, angka Keyakinan Bisnis triwulanan National Australia Bank (NAB) naik menjadi 9 versus 5 yang diharapkan dan 7 sebelumnya. Support terdekatnya di zona 0.6230 dan resistance terdekatnya di zona 0.6300

NZDUSD – Pasangan mata uang Kiwi turun ke areal 0.5660. Walaupun data makro ekonomi Selandia Baru positif, kuatnya pengaruh dari kekhawatiran resei dan kenaikan suku bunga yang semakin tinggi mendorong kenaikan imbal hasil obligasi Treasury dan Dolar AS dan membatasi pergerakan NZDUSD. Dari sisi data, Neraca Perdagangan Selandia Baru meningkat menjadi $-11,95 miliar YoY pada bulan September versus perkiraan $13,19 miliar dan sebelumnya $-12,5 miliar (direvisi dari $-12,2 miliar). Selanjutnya, Impor turun ke $7.64B dari $7.92B sebelumnya sementara Ekspor naik ke $6.03B dibandingkan dengan pembacaan sebelumnya 5.29B. Support terdekatnya di areal 0.5650 dan resistance terdekatnya di areal 0.5710

USDJPY – Pergerakan pasangan mata uang ini naik ke zona 150.14 menyentuh level tertinggi 32 tahun, dengan ini pasangan mata uang USDJPY mengalami kenaikan berturut-turut selama 13 hari ditengah lonjakan Dolar AS dengan imbal hasil yang menguat dan kebijakan dovish pada tingkat suku bunga ultra rendah BOJ. Pada perdagangan pagi ini, Jepang merilis data untuk National Core CPI y/y dengan angka yang tinggi sebesar 3,0% dibanding sebelumnya 2,8%, angka ini melebihi target 2% bank sentral untuk bulan keenam berturut-turut karena penurunan yen terus mendorong biaya impor. Support terdekatnya di zona 149.70 dan resistance terdekatnya di zona 150.55.

USDCAD – Pergerakan pasangan mata uang ini naik ke zona 1.3764. Pada perdagangan kemarin data ekonomi AS merilis data untuk Klaim Tunjangan Pengangguran Awal AS turun ke 214 ribu dibanding 230 ribu yang diharapkan dan sebelumnya sebesar 226 ribu. Selain itu Penjualan Rumah di AS mengalami penurunan sebesar 4,7 juta dibanding sebelumnya sebesar 4,78 juta. Dalam berita yang beredar, Gubernur Federal Reserve Lisa Cook menyebutkan bahwa kenaikan suku bunga yang berkelanjutan akan diperlukan. Support terdekatnya di zona 1.3708 dan resistance terdekatnya di zona 1.3780

USDCHF – Pergerakan pasangan mata uang ini naik ke zona 1.0031 terdorong oleh kinerja Dolar AS yang menguat pada perdagangan pagi ini. Imbal hasil Treasury 10-tahun AS terus melonjak pada hari Kamis, mencapai puncak baru 14-tahun karena data ekonomi AS menunjukkan ketatnya tenaga kerja yang terus-menerus memperkuat taruhan investor bahwa Federal Reserve akan terus menaikkan suku bunga secara agresif. Support terdekatnya di zona 0.9990 dan resistance terdekatnya di zona 1.0065.

Data Ekonomi Hari Ini

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Forex Daily Newsletter