Indikator Harga

Fokus Crude Oil:

1. Biden berencana naikkan pajak untuk mendanai program pemulihan jangka panjang AS.
2. Jerman, Italia dan Prancis tangguhkan vaksin AstraZeneca karena kekhawatiran keamanan.

Selasa, 16 Maret 2021 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak bearish di kisaran harga IDR 929,000 - 940,000 per barel, tertekan oleh sentimen dari rencana Biden untuk menaikkan pajak akan menghambat pemulihan pertumbuhan ekonomi di AS. Selain itu, gangguan distribusi vaksin di Uni Eropa pasca Jerman, Italia dan Prancis menghentikan vaksin AstraZeneca juga turut membebani pasar minyak.
Euforia dari disahkannya paket stimulus bulan ini meredup setelah Presiden AS Joe Biden merencanakan kenaikan pajak federal besar pertama sejak 1993 guna membantu mendanai program pemulihan jangka panjang AS. Ekonom Gedung Putih Heather Boushey pada hari Senin menekankan bahwa target pajak yang direncanakan oleh Biden tersebut akan mengecualikan warga AS yang berpenghasilan kurang dari $ 400,000 setahun.
Jerman, Prancis dan Italia pada hari Senin menyatakan akan menangguhkan suntikan vaksin AstraZeneca setelah sejumlah negara di Uni Eropa seperti Denmark, Norwegia, Islandia, Bulgaria, Irlandia, Belanda dan Spanyol melaporkan kemungkinan efek samping yang serius serta menangguhkan vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca. Keputusan dari tiga negara terbesar Uni Eropa itu meningkatkan kekhawatiran akan distribusi vaksin di 27 negara Uni Eropa, ditambah dengan gangguan distribusi akibat masalah produksi vaksin. Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan akan mengadakan pertemuan komite penasihat pada hari Selasa untuk membahas masalah tersebut. Sementara regulator obat Uni Eropa akan bertemu minggu ini untuk membahas masalah yang sama.
Untuk dukungan pada pasar minyak datang dari pernyataan eksekutif maskapai penerbangan AS pada hari Senin bahwa terlihat tanda-tanda konkret pemulihan perjalanan domestik yang dipicu oleh pandemi yang melambat. Administrasi Keamanan Transportasi AS mencatatkan lebih dari 1.3 juta penumpang di bandara AS pada hari Jumat dan Minggu, jumlah tertinggi sejak pandemi menghancurkan perjalanan udara pada tahun 2020.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak akan berada dalam kisaran Resistance di IDR 950,000 - 970,000 per barel serta kisaran Support di IDR 910,000 - 890,000 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

    19:30

      -

    -0.5%

    5.3%

    19:30

      -

    -0.1%

    5.9%

    20:15

      -

     0.3%

    0.9%

    20:15

      -

    -0.1%

     1%

    21:00

      -

     0.3%

    0.6%

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter