Indikator Harga

Fokus Crude Oil:

• Iran umumkan bahwa pihaknya memiliki teknologi untuk membangun rudal jelajah supersonik.
• AS perintahkan larangan investasi teknologi AS tertentu di tiga sektor China.

***************************************************************

Kamis, 10 Agustus 2023 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak terkonsolidasi dibayangi beragam sinyal di pasar. Pengumuman teknologi rudal terbaru Iran dan sinyal peningkatan konsumsi energi di AS memberikan dukungan terhadap harga minyak. Namun, isyarat eskalasi tensi antara AS dengan China, serta laporan EIA membatasi pergerakan harga lebih lanjut.

Iran pada hari Rabu mengumumkan bahwa pihaknya memiliki teknologi untuk membangun rudal jelajah supersonik, kutip kantor berita semi-resmi Tasnim. Pengumuman tersebut memicu kehawatiran lebih lanjut akan situasi keamanan via Selat Hormuz di Teluk, terlebih karena pengumuman itu tepat beberapa hari setelah laporan tentang kedatangan lebih dari 3,000 pelaut dan Marinir AS di atas dua kapal perang AS di Laut Merah untuk mencegah Iran menyita dan mengganggu kapal dagang yang melakukan perjalanan melalui Selat Hormuz di Teluk.

Sentimen positif lainnya datang dari perusahaan kilang minyak utama di AS yang berencana untuk menjalankan pabrik dengan kapasitas hingga 95% dari total kapasitas gabungan 17.9 juta bph pada kuartal ketiga ini yang dipicu oleh cuaca panas ekstrem, ungkap para eksekutif perusahaan dan analis pada hari Rabu. Panas ekstrim di musim panas tahun ini juga berpotensi untuk bergerak lebih dalam ke puncak musim badai yang dapat memangkas target produksi, kata Andrew Lipow, presiden ahli operasi kilang Lipow Oil Associates. Selain itu, wilayah Pantai Teluk yang rawan badai akan membawa sebagian besar beban pemrosesan kuartal ini karena kilang di wilayah Midwest dan Rocky Mountain bagian atas akan mengurangi produksi untuk perbaikan yang direncanakan, kata John Auers, direktur pelaksana analitik bahan bakar olahan.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden pada hari Rabu resmi menandatangani perintah eksekutif yang memberikan wewenang kepada Menteri Keuangan AS untuk melarang atau membatasi investasi AS di entitas China di tiga sektor: semikonduktor dan mikroelektronika, teknologi informasi kuantum, dan sistem kecerdasan buatan tertentu. Kementerian Luar Negeri China pada hari Kamis menyatakan ketidakpuasan dan berhak untuk mengambil tindakan balasan karena langkah AS telah merusak tatanan ekonomi dan perdagangan internasional.

Turut membebani pergerakan harga lebih lanjut, persediaan minyak mentah AS dalam sepekan melonjak naik sebesar 5.85 juta barel, melebihi prediksi awal yang memperkirakan stok akan turun sebesar 567 barel, ungkap badan statistik pemerintah, Energy Information Administration (EIA) untuk pekan yang berakhir 4 Agustus. Stok bensin dilaporkan turun sebesar 2.66 juta barel. Laporan EIA tersebut tidak berhasil memberikan kejelasan akan gambaran permintaan di pasar energi AS.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $87 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $83 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter