Indikator Harga

Fokus Crude Oil:

• Dilanda kekeringan akibat El Nino, Terusan Panama akan perluas pembatasan kedalaman untuk kapal.
• Perusahaan energi AS berencana batasi pasokan, hanya akan naikkan produksi sebesar 1.3% pada tahun depan, ujar EIA.

***************************************************************

Kamis, 22 Juni 2023 - Harga minyak kembali menguat didukung oleh sentimen positif dari pemberlakuan kebijakan baru di Terusan Panama serta rencana pembatasan pasokan AS. Meski demikian, isyarat kembalinya barel Iran ke pasar global dan sinyal membingungkan dari laporan API membatasi pergerakan harga lebih lanjut.

Terusan Panama akan memperluas pembatasan pada kapal terbesar yang melintasi jalur tersebut karena perairan yang lebih dangkal akibat kekeringan, kata administrator otoritas kanal pada hari Rabu. Lalu lintas kapal di Terusan Panama, termasuk kapal peti kemas dan kapal tanker minyak, yang menggunakan jalur penghubung antara Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik itu menyumbang sekitar 3.5% dari perdagangan global. Dalam aturan baru yang akan mulai berlaku hari Minggu, membatasi kapal kontainer neo-Panamex hingga batas kedalaman 43.5 kaki (batas sebelumnya 44.0 kaki) yang berarti mereka harus membawa lebih sedikit kargo atau menurunkan berat badan agar dapat mengapung lebih tinggi. Kapal Panamax juga akan menghadapi aturan yang lebih ketat pada 9 Juli, kata administrasi pelabuhan. Selain itu, ada potensi penerapan batas lebih lanjut pada 19 Juli, apabila jumlah air di Terusan belum mencukupi.

Turut mendukung pergerakan harga lebih lanjut, perusahaan energi AS dilaporkan telah memangkas aktivitas pengeboran minyak dan gas domestik ke level terendah sejak April 2022 dengan penurunan dari Texas hingga Pennsylvania. Dalam jangka pendek, situasi ini akan membuat pasokan di pasar semakin ketat, karena terjadi di tengah pemangkasan produksi yang dijalankan oleh OPEC+ saat ini, ujar chief operating officer EOG, Lloyd Helms pada hari Rabu. Menurut proyeksi dari badan Energy Information Administration (EIA), pertumbuhan produksi minyak AS hanya akan naik 1.3% menjadi 12.77 juta bph pada tahun depan, setelah naik 6.1% tahun ini.

Sementara itu, Iran dilaporkan bertemu di Qatar dengan mediator Uni Eropa Enrique Mora sebagai bagian dari upaya untuk menghidupkan kembali pakta nuklir 2015, termasuk negosiasi pencabutan sanksi, kata kepala negosiator nuklir Iran Ali Bagheri Kani pada hari Rabu. Isyarat Iran untuk melanjutkan kembali kesepakatan nuklir tersebut sekaligus mengindikasikan potensi Iran untuk dapat menjual lebih banyak minyak ke pasar.

Dari sisi pasokan, laporan mingguan terbaru yang dirilis oleh grup industri American Petroleum Institute (API) menunjukkan stok minyak mentah turun sebesar 1.25 juta barel untuk pekan yang berakhir 16 Juni. Sementara stok bensin dilaporkan naik sebesar 2.94 juta barel. Laporan API tersebut memberikan sinyal yang membingungkan dalam melihat gambaran permintaan di pasar energi AS. Malam nanti, badan statistik pemerintah AS, Energy Information Administration (EIA) akan merilis laporan stok resmi versi pemerintah yang diharapkan akan memberikan gambaran yang lebih jelas ke pasar.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $74 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $70 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Baca juga artikel lainnya : 

Syariah

Sharia