Indikator Harga

Fokus USDJPY:

1. AUDUSD lanjut kokohkan penguatan
2. Dewan RBA tetap berkomitmen pulihkan ekonomi

Selasa, 20 April 2021 - AUDUSD tetap dalam daya tawarnya, di tengah suasana risk-on yang ringan untuk mendukung pasangan tersebut di awal sesi pagi ini. Risalah rapat kebijakan moneter Reserve Bank of Australia (RBA) terbaru dan Keputusan Suku Bunga PBOC, juga mewarnai fokus pasangan baru-baru ini. Sesuai risalah RBA terbaru, anggota dewan tetap berkomitmen untuk melakukan apa yang dapat dilakukan secara wajar untuk mendukung ekonomi Australia sambil menyebutkan perlunya kondisi moneter yang "sangat mendukung". Di sisi lain, People’s Bank of China (PBOC) menyesuaikan ekspektasi pasar yang luas untuk menjaga suku bunga acuan tidak berubah. Ke depan, kalender ringan mengharuskan investor untuk tetap memperhatikan katalis risiko, yang di antaranya berkutat terkait berita utama geopolitik AS dan pembaruan terkait pandemi.
Dengan demikian, barometer risiko masih belum pasti di tengah katalis campuran. Sisi positifnya adalah harapan untuk mengatasi kebuntuan rencana belanja infrastruktur AS senilai $ 2.25 triliun, yang diungkapkan oleh Presiden Joe Biden, ketika anggota Partai Demokrat tersebut menunjukkan kesiapan untuk mengubah rincian kritik Partai Republik. Lebih lanjut, peningkatan vaksinasi COVID di AS, Inggris, dan Israel juga menguntungkan sentimen pasar. Perlu disebutkan bahwa pelonggaran pembatasan aktivitas dan panduan perjalanan oleh pemerintah Inggris, Australia, dan Selandia Baru juga menghibur pasar. Namun, kasus COVID-19 tetap tinggi di Eropa dan India, yang pada gilirannya menjaga optimisme pasar untuk bergerak lebih jauh.
Pada saat penulisan, AUDUSD masih menguat dengan fokus zona support penting terdekat di level 0.77600 dengan resistance terdekatnya berada di areal 0.78000. Sementara, resistance terjauhnya berada di sekitar areal 0.78200 dan support terjauhnya di 0.77400.

EURUSD – Setelah menutup minggu kedua berturut-turut di wilayah positif, pasangan EURUSD mempertahankan momentum bullishnya pada hari Senin dan naik ke level tertinggi sejak awal Maret sebelum memasuki fase konsolidasi. Sebelumnya, data yang diterbitkan oleh Eurostat mengungkapkan bahwa Output Konstruksi pada bulan Februari turun 2.1%, dibandingkan dengan perkiraan analis untuk kenaikan 0.2%, tetapi gagal memicu reaksi pasar yang nyata. Sementara itu, aksi jual USD yang meningkat di tengah merosotnya imbal hasil obligasi Treasury AS tetap utuh dan menjadi pondasi yang dimanfaatkan pasangan. Ke depannya di pekan ini, pengumuman kebijakan ECB akan diawasi dengan ketat oleh para pelaku pasar. Pada saat penulisan harga bergerak di kisaran support berada di areal 1.20000 dan resistance di 1.20800.

GBPUSD – GBPUSD mengambil posisi untuk menyegarkan level tertinggi dalam sebulannya kemarin. Dengan demikian, pasangan Sterling naik untuk hari ketujuh berturut-turut, dengan mencatatkan kenaikan tertajam di hari sebelumnya dalam lebih dari tiga bulan. Katalis di sisi positif risiko adalah vaksinasi COVID yang masih cepat di Inggris, Israel dan AS bergabung dengan optimisme pembukaan lockdown di Inggris. Ke depan, pedagang tampaknya menunggu angka ketenagakerjaan Inggris untuk bulan Maret sebagai dorongan baru. Perkiraan menyarankan Perubahan Jumlah Klaim Pengangguran utama untuk berkurang dari 86.6K menjadi 25.5K sedangkan Tingkat Pengangguran mungkin meningkat menjadi 5.1% versus 5.0% sebelumnya. Pada saat penulisan harga bergerak di kisaran support berada di areal 1.39000 dan resistance di 1.40400.

NZDUSD – NZDUSD kembali menyegarkan intraday untuk menguji zona 0.719 jelang pergantian sesii kemarin. Dengan demikian, pasangan Kiwi tetap kokoh di sekitar level tertinggi sejak 18 Maret setelah naik paling tinggi dalam seminggu di hari sebelumnya. Kelemahan Dolar AS dapat ditelusuri sebagai katalis, dengan tekanan pedagang yang bergegas kembali ke pasar obligasi. Namun, kekhawatiran pandemi di Eropa dan Asia bergabung dengan kekhawatiran geopolitik terkait China dan Rusia masih menjaga bulls NZDUSD. Di sisi lain, perlu disebutkan bahwa pembukaan perbatasan Australia-Selandia Baru juga dapat berkontribusi pada kenaikan pasangan ini. Pada saat penulisan harga bergerak di kisaran support berada di areal 0.71700 dan resistance di 0.72200.

USDCAD – USDCAD sebelumnya sempat mencapai titik terendah di bawah 1.250, level terendah sejak 19 Maret, dan kemudian berbalik tajam ke sisi atas, naik untuk mencapai puncak hariannya dekat 1.254. Loonie akhirnya jadi salah satu mata uang berkinerja terburuk di sesi secara keseluruhan. Di saat yang sama, USD sempat coba memangkas kerugian yang didukung oleh imbal hasil AS yang lebih tinggi. Di sisi lain, harga minyak mentah terpantau kembali mengkonsolidasikan kenaikan minggu lalu di atas $ 63. Sebelumnya, data dari Kanada menunjukkan bahwa Housing Starts di bulan Maret naik ke 335.2K, mengalahkan ekspektasi pasar di 250K, tetapi pembacaan optimis ini gagal memicu reaksi pasar. Pada saat penulisan harga bergerak di kisaran support berada di areal 1.24800 dan resistance di 1.25200.

USDCHF – Pasangan USDCHF mengekor USD yang jatuh di tengah selera risiko yang berkuasa, dengan pasar keuangan bereaksi dengan ekspektasi kenaikan kinerja ekuitas global minggu lalu, yang akhirnya terealisasi awal pekan ini, untuk bergabung dengan data AS yang optimis memacu permintaan untuk aset berimbal hasil tinggi. Namun, harus dicatat bahwa tolok ukur Wall Street gagal mempertahankan kenaikan hari Jumat karena tantangan terhadap saham teknologi dan kebuntuan atas rencana pengeluaran infrastruktur sebesar $ 2.25 triliun dari Presiden AS Joe Biden cenderung mengecewakan. Ke depannya adanya wacana rekalibrasi pendekatan rencana pengeluaran tersebut akan diantisipasi pasar. Pada saat penulisan harga bergerak di kisaran support berada di areal 0.91100 dan resistance di 0.91700.

USDJPY – Belum ada reaksi tegas pasangan terhadap berita utama global namun USD yang masih di bawah tekanan terus mendorong USDJPY untuk mencetak level terendah baru 6-mingguannya. Sebelumnya muncul ke permukaan, Bank of Japan akan mempertimbangkan untuk memangkas perkiraan inflasi tahun fiskal ini dalam perkiraan triwulanan yang akan keluar pada pertemuan kebijakan pada 26-27 April. Bank sentral juga terlihat memproyeksikan inflasi berkisar sekitar 1% pada fiskal 2023. Sementara itu, menteri ekonomi Jepang mengatakan dia merasakan krisis karena pandemi yang belum terkendali. Pada saat penulisan harga bergerak di kisaran support berada di areal 108.500 dan resistance di 108.900.

DATA EKONOMI HARIAN

    13:00

GB - Claimant Count Change

      -

    24.5K

    86.6K

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Forex Daily Newsletter