Indikator Harga

Fokus Crude Oil:

1. Senator AS tiba di Taiwan hari Kamis; AS tangguhkan 26 penerbangan tujuan China dari AS.
2. CPC kembali buka jalur pipa SPM-3 ada hari Kamis setelah lulus inspeksi.

***************************************************************

Jumat, 26 Agustus 2022 - Pergerakan harga minyak pagi ini masih dibayangi oleh eskalasi tensi AS dan China yang semakin memuncak. Meski demikian, gangguan pasokan di pipa CPC dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah memberikan dukungan pada harga minyak.

Senator AS, Marsha Blackburn tiba di Taiwan pada hari Kamis, menandai kunjungan ketiga oleh pejabat AS dalam bulan ini, membuat tensi antara AS dan China semakin memuncak karena China telah meminta AS untuk menghentikan kunjungan ke Taiwan. Sebagai tanggapan atas kunjungan ketiga tersebut, juru bicara Kedutaan Besar China di Washington, Liu Pengyu menegaskan bahwa China akan mengambil "tindakan balasan tegas" yang tidak ditentukan dalam menanggapi apa yang disebutnya "provokasi" AS.

Selain itu, Departemen Transportasi AS pada hari Kamis mengumumkan penangguhan terhadap 26 penerbangan tujuan China dari AS oleh 4 maskapai China, sebagai tanggapan atas keputusan pemerintah China baru-baru ini yang menangguhkan 26 penerbangan maskapai AS terkait kebijakan Covid-19. Keputusan tersebut akan berdampak pada penurunan aktifitas penerbangan 4 maskapai China mulai 5 September hingga 28 September.

Sementara itu, setelah sempat ditutup pada hari Rabu untuk pemeriksaan, jalur pipa SPM-3 milik Caspian Pipeline Consortium (CPC) kembali dibuka pada hari Kamis setelah lulus inspeksi. SPM-3 merupakan satu dari tiga jalur pipa yang masih beroperasi untuk memuat minyak di terminal Laut Hitam pasca ditemukannya kerusakan yang memaksa penutupan jalur pipa SPM-1 dan SPM-2 pada 17 Agustus lalu. Pihak CPC pada hari Kamis mengatakan bahwa proses memilih vendor untuk melakukan pekerjaan perbaikan jalur pipa SPM-1 dan SPM-2 hampir selesai, namun tidak merinci estimasi kapan waktu dimulainya pekerjaan.

Ketegangan geopolitik di Timur Tengah juga turut mendukung pergerakan harga minyak. Memasuki hari ketiga pertempuran, AS pada hari Kamis mengerahkan militer yang menargetkan sasaran di kota Mayadin di Suriah di beberapa bagian provinsi Deir al Zor, sebagai balasan atas penyerangan milisi Iran sebelumnya yang menargetkan ladang minyak Al Omar di dekat tepi timur Sungai Efrat, yang sekaligus menjadi pangkalan terbesar koalisi AS di Suriah.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $100 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $85 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter