Indikator Harga

Fokus Emas :

1. Rilisnya Data Ketenagakerjaan AS
2. Peluang Bertahannya Emas

Jumat, 5 April 2024 –  Harga Emas terpantau mengalami koreksi setelah mencatatkan rekor all time high 4 hari berturut-turut. Bursa emas sempat menyentuh angka $2270 pada pagi ini. Harga emas masih mungkin meningkat karena kombinasi dua faktor yakni ketidakstabilan politik dan pelonggaran kebijakan moneter oleh Bank Sentral Amerika (Federal Reserve).

Ekspektasi bahwa Fed akan melonggarkan kebijakan moneternya, seperti menurunkan suku bunga, dapat melemahkan nilai dolar AS dan mendorong permintaan emas. Namun, investor masih menunggu data terbaru tentang lapangan kerja di AS, yaitu laporan Nonfarm Payrolls (NFP) untuk bulan Maret, yang akan dirilis pada hari Jumat. Laporan ini diprediksi menunjukkan penambahan 200 ribu pekerjaan di bulan Maret. Data ini dapat memberikan pengaruh baru pada pergerakan harga emas. Data ketenagakerjaan AS untuk bulan Maret, termasuk Nonfarm Payrolls (NFP), Tingkat Pengangguran, dan Pendapatan Rata-Rata Per Jam akan menjadi spotlight pada hari Jumat. Hasil yang lebih kuat mungkin memberikan dukungan kepada Greenback dan membatasi kenaikan emas dalam mata uang USD.

Sementara itu , pada kamis malam Israel telah melonggarkan pasukan tempur dan meningkatkan komando pertahanan udaranya untuk mempersiapkan serangan rudal atau drone Iran setelah pemboman baru-baru ini di Suriah yang menewaskan dua komandan militer Iran. Meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah mungkin akan meningkatkan aset safe-haven seperti emas dalam waktu dekat.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga emas berpotensi menemui posisi resistance terdekat pada level $2310 per troy ons. Namuan, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat pada level $2251 per troy ons. 

DATA EKONOMI HARIAN

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Gold Daily Newsletter