Indikator Harga

Fokus GBPUSD

1. Pergerakan pasangan mata uang GBPUSD turun ke zona 1.2200
2. Kinerja USD melemah pengaruhi mata uang lain.

Kamis, 12 Mei 2022 – Pergerakan pasangan mata uang GBPUSD turun ke zona 1.2200. Ekonomi Inggris terpukul oleh kesengsaraan Brexit karena UE mengumumkan untuk menangguhkan kesepakatan perdagangan pasca-Brexit dengan Inggris jika Inggris secara sepihak mencabut Protokol Irlandia Utara.

Dalam berita yang beredar Brussels telah menawarkan pemeriksaan bea cukai pada Oktober lalu namun menteri luar negri Inggris Liz Truss berpendapat hal ini dinilai gagal untuk mengatasi masalah, Truss mengatakan pemerintah menginginkan solusi untuk dinegosiasikan, namun tetap menghidar dari tindakan menstabilkan situasi di Irlandia Utara. Pada Rabu lalu menteri Irlandia Simon Coveny mengatakan Uni Eropa akan meluncurkan tindakan hukum jika Inggris mengambil tindakan sepihak, hal ini dinilai pelaku pasar sebagai kabar buruk bagi perekonomian Inggris. kesepakatan ini untuk memelihara perdamaian di Irlandia Utara dan melindungi pasar tunggal UE tanpa memaksakan perbatasan darat antara provinsi Inggris dan negara anggota UE Irlandia. Di sisi lain para pelaku pasar masih menunggu rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris. PDB Inggris triwulanan terlihat pada 1% terhadap data sebelumnya sebesar 1,3%. PDB Inggris yang lebih tinggi dari prakiraan dapat melindungi mata uang Inggris terhadap penurunan lebih lanjut.

Harga pada pasangan mata uang GBPUSD turun. Support di areal 1.2186 dan resistance terdekat di areal 1.2293 support terjauhnya berada di areal 1.2154 hingga ke areal 1.2100. Sementara untuk resistance terjauhnya berada di areal 1.2333 hingga ke areal 1.2375.

EURUSD – Pergerakan pasangan mata uang ini meningkat terdorong oleh kinerja USD yang melemah. Presiden Christine Lagarde memberikan isyarat bank sentral dapat menaikan tingkat suku bunga setelah Juli karena tingkat inflasi yang terus meningkat. Gubernur ECB Madis Muller mengatakan bahwa program stimulus harus berakhir pada bulan Juli, hal ini membuat pelaku pasar berekspektasi tingkat suku bunga menjadi naik pada pertemuan kedepan. Support terdekatnya berada di areal 1.0480 dan resistance terdekatnya berada di areal 1.0567.

AUDUSD – Pergerakan pasangan mata uang ini meningkat ke zona 0.6930, pergerakan ini terdorong oleh melemahnya kinerja USD dan komentar pejabat PBOC. Dalam berita yang beredar Wakil Gubernur bank sentral Chen Yulu mengatakan bahwa Bank Rakyat China (PBoC) akan meningkatkan dukungan keuangan untuk ekonomi riil, hal ini menjadi dukungan positif bagi negara Australia karena Australia sebagai eksportir utama ke China memiliki hubungan positif akan kebijakan PB0C. Support terdekatnya berada di areal 0.6910 dan resistance terdekatnya berada di areal 0.6960.

NZDUSD – Pergerakan pasangan mata uang ini turun ke zona 0.6300. Pelaku pasar masih menunggu rilisnya data inflasi q/q pada hari ini. Support terdekatnya berada di areal 0.6280 dan resistance terdekatnya berada di areal 0.6330.

USDJPY – Pergerakan pasangan mata uang ini turun terseret oleh kinerja USD yang melemah. Fokus pelaku pasar saat ini masih menunggu rilis dari ringkasan opini Bank of Japan mengenai inflasi dan tingkat suku bunga kedepan. Support terdekatnya berada di areal 129.50 dan resistance terdekatnya di areal 130.65.

USDCAD – Pergerakan mata uang ini turun ke zona 1.2990. Dalam berita yang beredar Pemerintah China memberikan arahan untuk kebijakan nol-Covid Tiongkok serta masih melakukan penguncian di negara tersebut, hal ini berdampak buruk bagi ekonomi Kanada karena negara China merupakan importir terbesar dunia untuk komoditas minyak yang merupakan salah satu pemasukan bagi Kanada. Support terdekatnya berada di areal 1.2955 dan resistance terdekatnya di areal 1.3050.

USDCHF – Pergerakan mata uang ini turun ke zona 0.9942 sejalan dengan kinerja USD yang melemah. Support terdekatnya berada di areal 0.9935 dan resistance terdekatnya di areal 0.9985.

Data Ekonomi Hari Ini

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Forex Daily Newsletter