Kemudahan akses informasi memudahkan masyarakat mengakses berbagai layanan, termasuk perdagangan berjangka komoditi (PBK). Sayangnya, hal ini tidak disertai dengan laju literasi masyarakat akan industri PBK, yang mana masih rendah. Kesenjangan inilah yang membuka ruang untuk kecurangan dan penipuan yang mengatasnamakan PBK. 

Menurut data Bappebti, 85% transaksi PBK didominasi oleh perdagangan bilateral atau SPA sebesar 5,6 juta lot pada tahun 2017. 

Industri perdagangan berjangka komoditi (PBK) cenderung stagnan. Adanya kejenuhan pasar menunjukkan kebutuhan akan produk baru dalam PBK yang lebih transparan. 

Jika selama ini, PBK di Indonesia didominasi oleh SPA, maka kejenuhan pasar bisa diatasi dengan perdagangan multilateral. Perbedaan keduanya ada pada mekanisme pembentukan harga, dimana pada perdagangan multilateral, penjual dan pembeli memiliki kesempatan yang sama dalam price discovery.

Idealnya, sistem perdagangan di dalam bursa bersifat multilateral, sebab bursa merupakan pasar yang tujuan akhirnya adalah menciptakan perdagangan yang adil dan transparan. 

Sistem perdagangan dan produk multilateral berpotensi mendobrak kejenuhan industri PBK. Namun, masih banyak pihak yang belum paham akan perdagangan multilateral. 

ICDX Academy

Lewat edukasi, masyarakat akan memahami perdagangan multilateral, sekaligus potensi PBK, pentingnya bertransaksi di bursa, dan pentingnya memiliki Wakil Pialang Berjangka (WPB) yang legal. 

🡪 Masyarakat dan pelaku industri telah memahami hal-hal di atas 

🡪 Jumlah partisipasi di industri PBK meningkat 

🡪 Nilai transaksi PBK meningkat 

🡪 PBK di Indonesia semakin terintegrasi, sehingga harga komoditas unggulannya dapat menjadi harga acuan dunia.